Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Prabowo Pilih Dukung Jokowi

Kompas.com - 16/06/2014, 06:16 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suasana hangat antar-calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, terlihat dalam debat kedua calon presiden di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014) malam. Keduanya saling cium pipi kanan dan kiri alias cipika-cipiki di tengah debat untuk mencairkan suasana.

Awalnya, Jokowi menanyakan kepada Prabowo apa pandangannya mengenai ekonomi kreatif yang bisa mengurangi banyak angka pengangguran. Pertanyaan ini merupakan pendalaman atas jawaban Prabowo. Kembali dicecar Jokowi, Prabowo menyatakan dukungannya atas pernyataan Jokowi soal perlunya perhatian pemerintah terhadap ekonomi kreatif.

Dalam jawabannya, Prabowo lebih banyak menyampaikan hal-hal normatif. Ia menyebut ekonomi kreatif sangat penting karena tingginya angka generasi muda Indonesia. Menurut Prabowo, pemerintah memang perlu memperkuat bidang ekonomi kreatif karena bisa memberikan kontribusi pada devisa Tanah Air.

Menanggapi jawaban itu, Jokowi mengkritik kurangnya dukungan pemerintah terhadap ekonomi kreatif, seperti musik, animasi, seni pertunjukan, video, dan desain produk. Padahal, jika diberikan dukungan penuh, sektor tersebut dapat memberikan pekerjaan kepada anak-anak muda.

"Saya memberi contoh seni pertunjukan. Kita punya budaya dari Sabang sampai Merauke yang luar biasa banyaknya. Kalau itu dikerjakan dengan manajemen panggung yang baik, lighting yang baik, promosi yang baik, saya kira jadi kekayaan pariwisata kita yang bisa kita tunjukkan kepada dunia," kata Jokowi.

Selama penjelasan Jokowi itu, Prabowo tampak beberapa kali menganggukkan kepala dan sesekali melihat ke arah tim pendukungnya.

"Saya ingin kembali menyampaikan kepada Bapak Prabowo, bagaimana ekonomi kreatif bisa dibawa ke mancanegara karena menyangkut anak-anak muda. Yang bekerja di ekonomi kreatif ini anak-anak muda kita," tanya Jokowi lagi.

Para pendukung Jokowi yang hadir di ruang debat langsung bertepuk tangan setelah ia selesai berbicara. Di atas panggung, Prabowo juga ikut bertepuk tangan.

Waktu pun diberikan kepada Prabowo. Namun, mantan perwira tinggi TNI itu tidak menanggapi Jokowi. Prabowo malah membocorkan nasihat timnya agar jangan pernah setuju terhadap pernyataan Jokowi.

"Jangan pernah setuju, itu nasihat. Tapi saya ini bukan politisi profesional. Kalau ide bagus, saya bilang bagus, jadi saya tidak dengar," kata Prabowo sambil menunjuk ke arah timnya.

Suasana ruang debat langsung riuh. "Saya tidak mau dengar penasihat saya. Saya ya sejalan dengan Saudara Joko Widodo," tambah Prabowo sambil mengarahkan tangannya ke Jokowi.

Seketika, Prabowo lalu berjalan menghampiri Jokowi. Melihat lawannya datang, Jokowi turun dari tempat duduknya dan menghampiri Prabowo. Sambil tersenyum, keduanya berjabat tangan lalu cipika-cipiki. Dua calon pemimpin Indonesia itu kemudian tertawa lepas sambil kembali ke tempat semula. Ruangan debat semakin riuh.

"Ya, bagaimana, masa harus enggak setuju. Kalau idenya bagus, (masa) enggak setuju. Maaf ya, kali ini saya enggak ikuti nasihat penasihat saya," kata Prabowo sambil kembali menunjuk arah timnya.

Dipuji lawannya, Jokowi tertawa tergelak. Prabowo menyatakan, ia mendukung sikap Jokowi terkait ekonomi kreatif karena putranya, Didit Hediprasetyo, juga berkarier di bidang itu.

"Kalau ekonomi kreatif, saya hanya punya anak satu dan anak saya memang bergerak di ekonomi kreatif. Dia sebagai desainer sudah muncul di mancanegara. Jadi kalau soal itu, terima kasih, saya dukung Saudara Joko Widodo," kata mantan suami Siti Hediati Haryadi itu.

Di ujung pernyataannya itu, Prabowo berbicara sambil menahan tawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Jokowi Teken Keppres, Tunjuk Bahlil Jadi Ketua Satgas Percepatan Swasembada Gula

Nasional
Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com