JAKARTA, KOMPAS.com — Juru bicara calon wakil presiden Jusuf Kalla, Poempida Hidayatulloh, menilai Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang terus menyindir JK sudah kehilangan rasionalitasnya sebagai intelektual.
Poempida berpendapat, Fadli tidak memiliki pengetahuan yang cukup mengenai makna debat saat JK melontarkan pertanyaan kepada Prabowo soal kasus HAM masa lalu.
"Kalau kemudian pertanyaan tersebut dinilai sebagai suatu hal yang menurunkan derajat kenegarawanan Pak JK, saya pikir Fadli Zon sudah kehilangan rasional sebagai intelektual. Statement Fadli terlihat sangat emosional," ujar Poempida saat dihubungi, Kamis (12/6/2014).
Menurut Poempida, Fadli tidak paham dengan esensi debat. Dia berdalih, dalam konteks debat itu memang harus mengeksploitasi gagasan lawan sesuai dengan rekam jejaknya.
"Jadi pertanyaan yang dilontarkan Pak JK sangat relevan, karena tema debatnya kan memang berkaitan dengan masalah hak asasi manusia," ujar politisi Golkar yang mengalihkan dukungannya kepada Jokowi-JK ini.
Menurut Poempida, JK sudah membuktikan diri sebagai seorang negarawan dengan berbagai prestasinya. Dengan demikian, Poempida menganggap kenegarawanan JK tak akan luntur hanya dengan satu pertanyaan kepada Prabowo.
Sebelumnya, dalam debat pertama, Senin (9/6/2014), JK meminta Prabowo menjelaskan gagasannya mengenai penyelesaian pelanggaran HAM masa lalu. (baca: Pertanyaan JK ke Prabowo soal HAM Ramai di Twitter)
Fadli Zon menganggap, dengan pertanyaan itu, JK memiliki level sedikit lebih rendah dibanding dirinya. Fadli bahkan menyebut pertanyaan JK sebagai pertanyaan murahan. (baca: Fadli Zon: Level Jusuf Kalla Sedikit Lebih Rendah dari Saya) Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.