Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisioner KPU Kaget Akun Facebook-nya Masuk Grup Dukung Jokowi

Kompas.com - 11/06/2014, 19:16 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay mengatakan, ia mendapat laporan bahwa akun Facebook-nya masuk dalam beberapa grup dukungan kepada calon presiden RI Joko Widodo. Ia mengaku tidak tahu mengenai hal tersebut sebelumnya.

"Kayaknya ada yang niat ngacau-ngacau media sosial. Ada yang lihat saya di (grup) Jokowi. Waduh iya ya? Saya nggak tahu kalau saya punya banyak grup (Facebook) ternyata," ujar Hadar di Hotel Oria, Jakarta, Rabu (11/6/2014).

Ia mengaku ada yang menyodorkan bukti tersebut kepadanya. Setelah membuka akun Facebook pribadinya, ia sempat kaget saat menemukan banyak grup di akunnya, bahkan tidak hanya grup dukungan untuk Jokowi.

"Ada grup dagang komputer. Entah grup apa, di daerah mana. Banyak. Kok bisa?" ujarnya heran.

Setelah itu, Hadar meminta ahli informatika untuk menjelaskan hal tersebut. Ia khawatir secara tidak sengaja masuk ke dalam grup-grup tersebut. Ternyata, untuk masuk grup di Facebook, ada tiga cara, antara lain, pertama, jika grup tersebut terbuka, tidak perlu di-approve oleh diri kita, sebagai admin. Secara otomatis langsung masuk dengan cara diundang oleh orang yang sudah berteman. Kemudian, ada juga grup, yang meskipun kita diundang, harus disetujui oleh admin.

Menurut dia, grup-grup yang terdaftar namanya ini bersifat terbuka. Ia pun segera membereskan grup di akunnya tersebut. "Saya kan banyak teman. Rupanya dia pada ngajakin saya masuk grup itu, dan saya nggak tahu. Akhirnya, saya bersihin saja, tidak ada gunanya," lanjutnya.

Saat Pilkada Gubernur Jawa Barat, Hadar menambahkan, ia juga masuk grup dukungan Rieke Diah Pitaloka dan Teten Masduki. Ia mengklarifikasi bahwa ia sebenarnya tidak menginginkan untuk masuk grup tersebut.

"Walaupun saya kenal Teten, dimasukkin grup itu waktu pemilukada di Jabar. DPRD DKI-lah segala macem. Nggak mungkin saya gitu, dari zaman lalu. Ngapain saya masuk-masuk gitu," ujarnya.

Hadar juga menyebutkan, ia memang ingin mencermati, tetapi ia tidak sampai ingin masuk ke dalam grup tersebut. Ia pun mengklarifikasi bahwa ia diundang temannya, yakni anggota DPR, caleg, ataupun pendukungnya.

"Jadi, hati-hati teman-teman juga dimasukkin ke grup," tutupnya, yang disambut tawa wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com