"Cahyadi Kumala ikut dalam rekonstruksi," kata Juru Bicara KPK Johan Budi. Dalam kasus ini, Cahyadi berstatus sebagai saksi.
Salah satu lokasi reka ulang adalah kediaman Cahyadi di Kompleks Widya Chandra, Jakarta. Lokasi lainya berada di Taman Budaya Sentul City, Bogor, dan di kantor Bupati Bogor.
Saat ditanya apakah keikutsertaan Cahyadi dalam rekonstruksi ini menandakan dia sebagai bagian dari peristiwa penyuapan terhadap Yasin, Johan mengatakan, bisa saja Cahyadi diajak dalam proses rekonstruksi untuk menyaksikan penggeledahan yang dilakukan di rumahnya.
"Bisa saja dia hanya menyaksikan. Karena itu kan rumahnya Cahyadi," ucap Johan.
Johan juga mengatakan, rumah Cahyadi menjadi salah satu lokasi rekonstruksi karena dianggap ada kaitannya dengan peristiwa penyuapan terhadap Yasin. Rekonstruksi dilakukan untuk mendapatkan gambaran secara utuh peristiwa tindak pidana korupsi yang disangkakan kepada tersangka.
"Yang diduga berkaitan dengan proses ini, karena itu rekonstruksi diduga ada kaitannya sama peristiwa yang kemarin itu," kata Johan.
Selain mengajak Cahyadi, tim penyidik KPK membawa tiga tersangka untuk mengikuti proses rekonstruksi yang dimulai siang ini. Ketiga tersangka itu adalah Rachmat Yasin, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor M Zairin, serta perwakilan PT Bukit Jonggol Asri Yohan Yap.
Dalam kasus ini, Yasin dan Zairin diduga menerima suap dari Yohan Yap. Penetapan ketiganya sebagai tersangka berawal dari operasi tangkap tangan di kawasan Sentul, Bogor, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, suap yang diterima Yasin diduga terkait proses konversi hutan lindung menjadi lahan untuk perumahan milik pengembang PT Bukit Jonggol Asri.
Untuk memuluskan konversi hutan itu, Yohan dari PT Bukit Jonggol Asri diduga menyuap Yasin Rp 4,5 miliar untuk mendapatkan surat rekomendasi alih fungsi hutan menjadi lahan perumahan komersial dari Pemerintah Kabupaten Bogor.
Luas kawasan hutan yang diduga digadaikan dalam kasus ini mencapai 2.754 hektar. Adapun PT Bukit Jonggol Asri diambil alih 88 persen sahamnya oleh PT Sentul City pada Januari 2010 guna percepatan proyek kota baru mandiri.
KPK juga telah mencegah Cahyadi dan petinggi PT Sentul City lainnya, Robin Zulkarnain. Cahyadi dicegah terkait penyelidikan yang dilakukan KPK sementara Robin dicegah terkait penyidikan kasus Rachmat Yasin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.