Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kepastian Hukum yang Utama, kalau Presiden Nomor 2!

Kompas.com - 09/06/2014, 22:30 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo, menyatakan dirinya dan Jusuf Kalla akan bekerja keras siang malam untuk memberikan suasana demokrasi yang baik, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum. Jokowi pun pada pengujung pernyataan penutupnya sempat memberikan isyarat untuk memilih calon presiden dengan nomor urut dua.

"Sesuai dengan pengalaman yang telah kita lakukan dan pengalaman yang telah kita buktikan, apabila rakyat memberikan kepercayaan kepada kami, memberikan amanah kepada kami, maka kami akan bekerja keras, bekerja sangat keras, bekerja siang malam agar demokrasi berlangsung baik, pemerintah yang bersih, dan kepastian hukum yang tegas," ujar Jokowi dalam pernyataan akhirnya dalam acara Debat Kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014).

Jokowi pun melanjutkan bahwa dirinya berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukungnya. Jokowi pun berharap pelaksanaan pemilihan presiden mendatang bisa berjalan dengan membawa kegembiraan.

Tak lupa, Jokowi yang tampil kompak dengan JK dengan menggunakan setelan kemeja dan jas ini menyampaikan terima kasih kepada ibu dan istrinya. Pada akhir pernyataan penutupnya, Jokowi juga kembali mengulang janjinya menciptakan alam demokrasi yang baik, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum. Lucunya, Jokowi masih sempat menyelipkan pernyataan untuk memilih capres dengan nomor urut 2.

"Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum, adalah hal yang utama, kalau presiden nomor dua," ucap Jokowi sambil menunjukkan kedua jarinya. JK pun tak ketinggalan dalam momen itu dan mengikuti gerak Jokowi. Aksi keduanya pun langsung disambut tepuk tangan para pendukungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

PAN Yakin Prabowo-Gibran Bakal Bangun Kabinet Zaken

Nasional
Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Puan Lantik 3 Srikandi Anggota PAW dari Fraksi P-Nasdem, PPP, dan PKB

Nasional
Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Jokowi Gelar Bukber di Istana, Wapres Singgung soal Kendalikan Nafsu Saat Berikan Tausiyah

Nasional
Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Misi Kemanusiaan di Palestina, Fadli Zon Harap Kerja Sama Lembaga Zakat Indonesia-UNRWA Segera Dibentuk

Nasional
Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Soal Pemilu Ulang Bisa Timbulkan Krisis, Kubu Ganjar-Mahfud: Alasan Mengada-ada

Nasional
DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

DPR Setujui Perpanjangan Waktu Pembahasan RUU KIA, Puan Ungkap Alasannya

Nasional
Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Arus Mudik Lebaran 2024 Diperkirakan Melonjak, Komisi V DPR Minta Kemenhub Serius Siapkan Kelaikan Angkutan Umum

Nasional
Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Yakin MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, TKN: Gugatannya Tidak Masuk Akal

Nasional
Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus 'Ferienjob' di Jerman

Kemenko Polhukam Identifikasi 1.900 Mahasiswa Jadi Korban TPPO Bermodus "Ferienjob" di Jerman

Nasional
Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Lewat Telepon, Putra Mahkota Abu Dhabi Ucapkan Selamat ke Gibran

Nasional
Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-'bully'

Cerita soal Saham Freeport, Jokowi: Seperti Tak Ada yang Dukung, Malah Sebagian Mem-"bully"

Nasional
Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Akui Negosiasi Alot, Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapatkan 61 Persen Saham Freeport

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Gugatan ke MK Disebut Salah Alamat oleh KPU

Nasional
Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Jokowi Gelar Buka Puasa di Istana, 2 Menteri PDI-P Tak Tampak

Nasional
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengoplos BBM Pertalite Jadi Pertamax

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com