"Mestinya memang begitu. Dijadikan satu," ujar Jokowi saat pertemuan dengan sejumlah akademisi di Yogyakarta, beberapa waktu yang lalu.
Penyatuan dua kementerian tersebut, lanjut Jokowi, bakal berimbas pada terwujudnya sinergi antara pengembangan teknologi varietas pangan dan pengembangan sumber daya manusia.
"Jika ada di satu kotak, akan cepat. Tiap hari dapat varietas baru dan tersambung dengan kurikulum pendidikan. Negara lain sudah gitu loh," ujarnya.
Setelah disinergikan jadi satu kementerian, Jokowi juga berjanji akan meningkatkan alokasi anggaran kementerian tersebut. Meski Jokowi belum menyebut berapa nilai rencana peningkatan anggaran tersebut.
"Anggaran kecil mau dapat apa? Kita ini punya duit. Jangan naruh duit di tempat yang salah. Makanya ndak jadi apa-apa," ujar Jokowi.
Yang terjadi saat ini, lanjut Jokowi, pemerintah pusat tidak fokus di dalam melaksanakan pembenahan. Oleh sebab itu, anggaran pun diratakan di seluruh sektor. "Setahun saja uapnya saja hilang. Ndak dapat apa-apa. Tahun-tahun berikutnya diulang, begitu lagi. Kita harus berani," lanjut Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.