Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pemenangan Jokowi: Tangkap Oknum Mencurigakan Berdalih Survei!

Kompas.com - 06/06/2014, 19:24 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Tim Pemenangan Pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Tjahjo Kumolo, menginstruksikan agar semua partai politik mitra koalisi menginformasikan kepada masyarakat untuk menangkap oknum mencurigakan yang melakukan survei.

Hal itu menyusul peristiwa pendataan capres dan cawapres yang akan dipilih warga di Jakarta Pusat oleh oknum bintara pembina desa (babinsa).

"Kami sudah menginstruksikan koalisi untuk mewaspadai munculnya oknum yang melakukan penekanan dengan dalih survei, untuk ditangkap. Kalau perlu, teriak maling," kata Tjahjo di Media Center Jokowi-JK, Jumat (6/6/2014).

Tjahjo yang juga merupakan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini menuturkan, keberadaan oknum itu dinilai cukup meresahkan, khususnya bagi masyarakat di daerah. Pasalnya, mereka cenderung takut jika melihat ada oknum yang mengaku anggota TNI/Polri mendatangi mereka. Kondisinya berbeda dengan masyarakat di kota besar seperti DKI Jakarta.

"Kalau masyarakat kota mungkin masih bisa melawan. Tapi masyarakat di pedesaan, didatangi oknum, pasti ada perasaan takut," ujarnya.

Lebih jauh, ia meminta agar aparat berwajib dapat segera menindak tegas apabila mengetahui adanya informasi mengenai keberadaan oknum seperti itu.

Di samping itu, ia berharap agar masyarakat dapat lebih berani menghadapi oknum seperti itu, terlebih lagi jika mereka mengaku aparat. Pasalnya, ia khawatir ada pihak-pihak tertentu yang berusaha mengacaukan pelaksanaan pilpres.

"Kami minta masyarakat harus berani untuk menanyakan. Meski menggunakan pakaian aparat sekalipun, harus berani bertanya kartu tanda anggotanya," tekannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com