JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Jakarta Pusat, yang dilaporkan mengarahkan pilihan warga kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
"KSAD sudah memerintahkan asisten operasi dan wakil asisten pengamanan KSAD untuk segera mengusut informasi ini. Kami pasti tidak lanjuti. Kami tidak main-main dalam soal netralitas," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigjen Andi Perkasa kepada Kompas.com, Kamis (5/6/2014).
Ia berjanji akan menyampaikan perkembangan penelusuran yang dilakukan tim internal TNI. "Kita akan melibatkan polisi militer," kata dia.
Andika menyampaikan hal ini menanggapi pemberitaan Kompas.com mengenai pendataan preferensi pilihan warga yang dilakukan anggota Babinsa di Jakarta Pusat terkait pemilu presiden 9 Juli mendatang (baca: Datangi Rumah ke Rumah, Anggota Babinsa Arahkan Warga Pilih Prabowo).
Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayjen Fuad Basya juga sudah menegaskan bahwa pihaknya akan menindak jika ada anggotanya yang tidak netral dalam pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.