Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Bertanya Suami Istri Ada Berapa, Jokowi Ikut Tertawa

Kompas.com - 01/06/2014, 18:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat berceletuk saat calon Presiden Joko Widodo memberi semangat kepada ratusan relawannya di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (1/6/2014).

Ketika Jokowi bertanya kepada para relawannya, "kuping kita ada berapa? Mata kita ada berapa? Tangan dan kaki kita ada berapa?" Kemudian, JK pun mengeluarkan celetukannya. 

"Kalau suami istri berapa?" tanya JK kepada relawan. Sontak, pertanyaan JK itu pun mengundang tawa para pendukung dan relawan di Taman Menteng.

Jokowi yang ikut tertawa langsung mengambil alih kembali acara. Ia mengaku senang mendapat nomor urut dua. Sebab, tanda dua atau huruf "V" itu, kata Jokowi, melambangkan victory atau kemenangan dan peace atau perdamaian.

Meski mendapat nomor dua, Jokowi yakin, ia bersama JK mampu menjadi yang nomor satu atau pemenang di Pilpres 2014.

"Nomor itu hakikatnya adalah dari Allah. Diberi nomor berapapun yang penting 9 Juli (Pilpres) nanti menang, itu aja," kata Jokowi. 

Lebih lanjut, ia kembali mengimbau kepada seluruh relawan untuk menyosialisasikan nomor urut Jokowi-JK kepada saudara dan tetangga di lingkungannya masing-masing. Dengan strategi door to door andalannya, Jokowi berharap mampu menjadi pemenang di Pilpres 2014.

"Sampaikan kepada saudara, tetangga, RT, RW, kelurahan, kecamatan, semuanya tentang nomor yang kita peroleh, biar semuanya tahu. Yuk, acung nomor ini semuanya," seru Jokowi seraya mengacungkan tangan membentuk huruf "V".

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan calon Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mendapat nomor urut 1. Sedangkan pasangan calon Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat nomor urut 2.

Jokowi bersama JK menumpangi bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) menuju kantor KPU dan kembali dari sana. Setelah menemui para relawan, Jokowi-JK langsung "tancap gas" menuju kediaman Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com