Setelah Prabowo menyelesaikan pidato sambutannya, para pengurus Fahmi Tamami yang hadir kompak berseru "Prabowo presiden" berulang kali. Namun, kemudian seruan itu diakhiri dengan seruan "Rhoma menteri".
Rhoma Irama yang adalah Ketua Umum Fahri Tamami itu hanya tersenyum mendengar seruan para pendukungnya. Seusai acara, Rhoma mengungkapkan bahwa seruan itu hanya bentuk spontanitas dari para pengurus. Menurut dia, dukungan yang dibangun kepada Prabowo jauh dari aspek transaksional.
"Kita enggak mau transaksional seperti itu, kita tidak memenangkan Prabowo-Hatta untuk hal-hal transaksional," ujarnya.
Sejauh ini, menurut Rhoma, belum ada pembicaraan apa pun terkait kursi menteri dengan Prabowo. Lalu bagaimana seandainya dia ditunjuk sebagai menteri jika pasangan Prabowo-Hatta terpilih?
"Jangan berandai-andai. Saya tidak mau berandai-andai. Kita berjuang secara tulus," pungkas musisi dangdut itu.
Sementara itu, dalam sambutannya, Rhoma menilai sosok Prabowo adalah sosok yang tegas sehingga bisa mengatasi masalah korupsi di Indonesia. Sementara Hatta sebagai mantan Menko Perekonomian, menurut dia, bisa membenahi sistem ekonomi yang sangat penting bagi kesejahteraan rakyat.
Prabowo menyatakan terima kasih atas dukungan yang diberikan. Menurut dia, dukungan yang diberikan oleh Fahmi Tamami sangat berarti untuk menambah semangat bagi dirinya bersama Hatta memenangi Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.