Dahlan mengatakan, dirinya secara langsung telah melapor kepada Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sebelum memberikan dukungannya untuk Jokowi-JK. Dahlan melapor kepada SBY karena ingin menghormati setelah dirinya ditunjuk sebagai Menteri BUMN dan peserta konvensi.
"Saya sudah lapor ke Pak SBY mengenai sikap saya. Beliau tak berkomentar, tak perlu menyetujui, dan tak perlu melarang," kata Dahlan, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2014).
Dahlan menyampaikan, internal Demokrat tak dapat melarangnya karena dirinya bukan pengurus partai. Meski telah menjadi anggota Partai Demokrat, tetapi pelantikannya belum juga dilakukan hingga saat ini.
"Saya bukan pengurus Partai Demokrat, saya tidak tahu (Demokrat mendukung siapa). Tapi saya betul-betul tahu Demokrat tidak punya capres dan mempersilakan mantan peserta konvensi untuk memilih. Saya memilih Jokowi-JK karena diri saya terefleksi pada pasangan ini," kata dia.
Dahlan merupakan pemenang Konvensi Capres Demokrat dengan elektabilitas tertinggi. Namun, Demokrat gagal membentuk poros baru lantaran suara di pemilu legislatif hanya sekitar 10 persen. Akhirnya, secara formal, Demokrat memilih netral.
Partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu mulai memberi sinyal mendukung Prabowo-Hatta secara informal. Alasannya karena hanya pasangan itu yang mengajak dan memiliki kecocokan dalam visi serta misi Partai Demokrat. Selain Dahlan, peserta Konvensi lain, Anies Baswedan, juga mendukung Jokowi-JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.