JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik Bonie Hargens mengatakan, sebaiknya kepala daerah tidak menyalahgunakan kekuasaannya dalam memenangkan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Ia menuntut agar tidak ada penggunaan fasilitas pemerintah daerah selama masa kampanye pilpres nanti.
"Memang tidak ada larangan kepala daerah juga tergabung menjadi timses karena mereka juga kader-kader partai. Tapi pastikan dulu saat kampanye ia harus melepas atributnya sebagai kepala daerah," kata Bonie saat dihubungi Kompas.com, Jumat (30/5/2014).
Selain itu, Bonie juga mengingatkan agar kepala daerah yang akan berkampanye mematuhi aturan administrasi, seperti izin cuti kepada atasannya. Namun, karena sulit memantau gerak-gerik kepala daerah dalam masa kampanye, Bonie berharap adanya partisipasi dari masyarakat untuk mengadukan kepala daerah yang melakukan pelanggaran kampanye.
Saat ini sudah ada beberapa kepala daerah yang ditunjuk sebagai bagian tim sukses dua bakal calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu Presiden 9 Juli 2014. Di antaranya Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, yang menjadi ketua tim sukses pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk lingkup provinsinya. Demikian juga di Provinsi Jawa Tengah, di mana Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mendeklarasikan kesiapannya memenangkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo juga menyatakan kesediaannya menjadi timses Prabowo-Hatta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.