"Yang tadi Anda bicarakan soal kebaruan. Padahal, kita butuh pemimpin yang jujur, yang kuat," ujar pengurus tersebut, mengomentari alasan Anies mendukung Jokowi-JK.
Menurut Anies, hanya sosok Jokowi dan JK-lah yang bisa membawa perubahan. Namun, sejumlah pengurus KAHMI merasa tidak setuju dengan pandangan Anies itu. Teriakan "hidup Prabowo!" pun terdengar di antara para pengurus yang sedang mengikuti rakornas tersebut.
Menanggapi kritikan tersebut, Anies hanya tersenyum. Menurut dia, budaya aktivis HMI pada masa dulu masih terasa hingga kini. Dia lalu menjelaskan soal pandangan pemimpin harus kuat dan gagah.
"Saya rasa capres yang kuat dan gagah sekarang memang ada. Tapi ingat, ada yang difoto tampak gagah sekali, tapi ternyata tidak punya nyali. Makanya jangan terpesona dengan foto, kita punya pengalaman dengan foto," seloroh Anies yang disambut tawa seisi ruangan.
"Itu semua interpretasi tergantung pada imajinasi Anda," sambung Anies.
Rektor Universitas Paramadina ini pun mencontohkan sosok mantan Presiden Iran, Ahmadinejad, yang memiliki perawakan kurus dan kecil, seperti Jokowi. Namun, Ahmadinejad dinilai memiliki ketegasan luar biasa.
"Oleh karena itu, jangan lihat perawakan seseorang, tapi lihat karakternya," kata Anies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.