JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk menjadi presiden dan wakil presiden. Dia secara khusus meminta kepada masyarakat untuk memilih Prabowo.
Awalnya, Mubarok menceritakan sejarah singkat tentang ulama besar Ahmad ibn Hanbal atau Imam Hambali saat dimintai pendapatnya untuk memilih pemimpin suatu negeri yang sedang dilanda perang. Saat itu, kata Mubarok, Imam Hambali dihadapkan pada dua pilihan calon pemimpin.
"Pertama, dia hebat memimpin dan jago militer, tapi galak. Yang satu lagi, memiliki kesalehan, tapi tidak bisa memimpin," kata Mubarok saat memberikan testimonial di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Mubarok mengatakan, Imam Hambali akhirnya memilih kandidat pertama yang jago militer dengan segala risikonya. Menurut Mubarok, saat ini Indonesia juga tengah perang mengalahkan kemiskinan dan pengangguran. Untuk itu, ia cenderung memilih pemimpin yang memiliki kemampuan mumpuni.
"Pilih yang leadership-nya kuat. Pilih yang galak ini," kata Guru Besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Mubarok mengatakan, dukungannya kepada pasangan Prabowo-Hatta merupakan dukungan pribadi dalam kapasitasnya sebagai guru besar. Menurut dia, Demokrat saat ini bersikap netral dan akan memutuskan posisinya pada 1 Juni mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.