JAKARTA, KOMPAS.com -- Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla meminta agar polisi segera mengusut pelaku pembakaran posko relawan Jokowi-JK. JK menilai aksi pembakaran tersebut merupakan tindakan anarkistis.
"Itu anarkis, tidak ngerti demokrasi," ujarnya seusai mengunjungi kediaman politisi senior Partai Golkar, Ginanjar Kartasasmita, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (26/5/2014).
Pria yang akrab disapa JK itu mengatakan, aksi pembakaran seperti ini merupakan bentuk antidemokrasi. Jika aksi seperti ini terus dibiarkan, dikhawatirkan akan terjadi aksi saling balas.
JK tidak mau berspekulasi tentang siapa pelaku pembakaran posko relawannya tersebut. Ia mengaku baru mengetahui aksi pembakaran tersebut dari media dan belum mendapat laporan resmi terkait peristiwa tersebut.
Posko relawan Jokowi-JK di Jalan Halimun Sultan Agung, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan sebuah baliho berukuran 4 x 6 meter bergambar wajah Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di depan markas pendukung PDI-P Satgas Nasional Cakra Buana, Cideng, Jakarta Pusat, dibakar oleh orang tak dikenal. Kejadian itu berlangsung dalam waktu yang hampir bersamaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.