Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 1 Juni, 380 Polisi Kawal Capres-Cawapres

Kompas.com - 26/05/2014, 17:13 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian RI menyiagakan 380 orang anggota kepolisian yang akan mengawal calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Para petugas yang mendapatkan tugas ini akan mulai bekerja 1 Juni 2014 mendatang.

"Kami dari Satgas Pusat Polri menyiapkan 380 orang personel yang akan melekat nanti dengan capres dan cawapres," ujar Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Irjen Pol Putut Bayu Seno seusai rapat pengamanan capres dan cawapres, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014).

Ia memaparkan, 380 orang itu akan dibagi menjadi empat grup yang masing-masing terdiri dari 93 orang anggota polisi. Setiap grup akan mengawal satu orang kandidat dalam tiga shift.

"Satu shift terdiri dari 31 orang. Nanti ada yang bertugas, cadangan, dan istirahat," kata Putut.

Tugas polisi yang melakukan pengawalan adalah mengawal ke mana saja dan apa saja aktivitas kandidat. Putut mengatakan, para polisi pengawal akan bertugas setelah penetapan pasangan capres dan cawapres definitif, 1 Juni 2014. Adapun, akhir masa tugasnya adalah saat pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2014-2019, yaitu 20 Oktober 2014. Setelah pelantikan, pengamanan diserahkan kepada Pasukan Pengamanan Presiden yang menjadi tanggung jawab TNI.

Sebelumnya, Asisten Operasi Kapolri Irjen Arif Wachjunadi di Lembang, Jawa Barat mengatakan, Polri menyiagakan 630 orang untuk mengawal capres dan cawapres. Pasukan tersebut tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) 5. Ia mengatakan, ratusan anggota polisi itu berasal dari lima kesatuan, yaitu Intelijen, Reserse, Lalu Lintas, Sabhara, dan Brimob.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com