"Bisa untuk macam-macam. Bisa untuk back up keamanan, bisa melihat illegal fishing, illegal logging, kejahatan tambang juga bisa dilihat," ujar Jokowi di redaksi Banjarmasin Post, Minggu (25/5/2014).
"Zaman sekarang itu harusnya apa-apa mudah ya. Jangan dipersulit. Nanti jika ada masalah di satu daerah, pusat kirim orang untuk ninjau. Nanti pas pulang lagi masalahnya udah ndak kelihatan," kata Jokowi.
Berdasarkan data yang dimilikinya, Jokowi mengatakan ada kerugian 7,2 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 80 triliun dari sektor tambang saja. Dia menyebutkan, sumber kerugian itu adalah kegiatan penambangan liar.
Jokowi berkeyakinan bila manajemen kontrol modern diterapkan, negara akan bisa mencegah beragam kebobolan semacam itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.