Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu di Ukraina Dikawal Pengamanan Ketat

Kompas.com - 25/05/2014, 18:05 WIB
Tri Wahono

Penulis


KIEV, KOMPAS.com
 — Pemilihan umum pertama di Ukraina setelah krisis politik digelar pada Minggu (25/5/2014) untuk memilih presiden baru lima tahun ke depan. Pemilihan umum dilakukan dengan pengamanan ketat.

Lebih dari 35,5 juta orang yang memenuhi syarat sebagai pemilih di Ukraina diperkirakan memberi suara mereka dalam pemilihan umum mulai pukul 08.00 waktu setempat atau 12.00 WIB hingga pukul 20.00 waktu setempat.

Pemerintah telah mengerahkan sebanyak 55.700 petugas polisi dan 20.000 relawan untuk menjamin ketenangan masyarakat di 34.000 tempat pemungutan suara di seluruh negeri tersebut.

"Kami berada di sini untuk memastikan pemungutan suara diselenggarakan secara aman dan lancar," kata seorang penjaga keamanan, di salah satu TPS.

Langkah pengamanan tambahan telah dilakukan di wilayah Lugansk dan Donetsk di bagian timur negeri itu, yang telah terperosok ke dalam kekacauan setelah protes anti-pemerintah.

"Semuanya disiapkan secara rapi, sekarang kita akan melihat perkembangan pemungutan suara," kata pengamat NATO Deroon.

Sebanyak 21 calon presiden bersaing untuk memperebutkan kursi presiden. Mantan perdana menteri Yulia Tymoshenko dan pengusaha Petro Poroshenko tampil sebagai pesaing utama.

Sebanyak 3.500 pengamat internasional, termasuk diplomat dari Organisasi bagi Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (OSCE) dan wakil dari 19 negara dijadwalkan memantau proses pemungutan suara tersebut.

Pemilihan umum dini diserukan tiga bulan setelah mantan Presiden Viktor Yanukovych dipaksa meletakkan jabatan pada Februari dan melarikan diri ke Rusia segera setelah peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com