Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jokowi-JK, Indra Piliang Mundur dari Pengurus Golkar

Kompas.com - 25/05/2014, 07:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar Indra J Piliang menyusul barisan pendukung Jokowi-JK lainnya mundur dalam kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar. Namun, dia menegaskan dirinya masih sebagai kader Golkar.

"Saya mengundurkan diri dari jabatan, sebagai ketua Balitbang DPP Partai Golkar dan Ketua Departemen Kajian dan Kebijakan," ujar Indra di sela-sela acara deklarasi Relawan Keluarga Nusantara Jokowi-JK di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (24/5/2014) kemarin.

Dia menjelaskan keputusannya mundur sebagai pengurus itu lantaran berusaha menghormati Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang sudah memutuskan arah koalisi partainya ke Prabowo-Hatta. Meski sudah mundur dari pengurus, Indra memastikan dirinya tak akan mundur sebagai kader Golkar. Pasalnya, Indra mengatakan sudah 5 tahun dia menjadi kader Golkar.

"Kalau mundur, susah bagi saya, berarti saya enggak berpartai lagi. Saya ingin berpartai dan tetap di Golkar," katanya.

Lebih lanjut, Indra mengungkapkan alasannya mendukung duet Jokowi-JK lantaran JK adalah kader murni Partai Golkar. Menurutnya, di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, terdapat adanya klausul kewajiban partai mendukung kadernya.

"Dari dua pasangan capres-cawapres, hanya satu kader Golkar, yaitu pak JK. Dia nggak pernah keluar dari partai sekali pun enggak punya jabatan struktural," tuturnya.

Sebelumnya, gerbong pendukung Jokowi-JK ramai-ramai mundur dari posisinya di kepengurusan Partai Golkar. Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan dan Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Fahmi Idris. Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung sebelumnya sudah mengingatkan agar para pengurus partainya untuk mengundurkan diri jika tetap membela kubu yang berseberangan dengan kebijakan partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com