Gerindra Yakin Kebebasan Pers Dijamin jika Prabowo Berkuasa

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerakan Indonesia Raya mengatakan, bakal calon presiden Prabowo Subianto akan menjamin kebebasan pers. Gerindra tidak yakin pengekangan terhadap kebebasan pers seperti di zaman Orde Baru akan terulang lagi.

"Kalau Pak Prabowo jadi presiden, saya yakin kebebasan pers akan semakin baik," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat di Kompleks DPR/MPR, Jakarta, Rabu (21/5/2014).

Anggota Komisi III DPR itu menyatakan, pers di Indonesia saat ini diikat oleh undang-undang pers dan globalisasi. Menurut dia, DPR perlu mendukung produk perundangan-undangan tentang pers yang dihasilkan sejak era reformasi itu. "Kebebasan pers ditentukan DPR, bukan presiden. Ini berbeda dengan Orde Baru," ujarnya.

Sementara itu, dalam konteks globalisasi juga tidak memungkinkan adanya pengekangan terhadap kebebasan pers. Dengan demikian, ia tidak yakin ada presiden, termasuk Prabowo, untuk membawa pers ke habitat lama. "Musuh utama pers bukan presiden. Presiden justru tidak berdaya menghadapi pers," ujarnya.

Ketua DPP Gerindra itu mengatakan, musuh pers yang kerap mengekang kebebasan jurnalisnya adalah para pemodal. Menurut dia, pemodal tidak mengerti kebebasan pers karena hanya memikirkan keuntungan semata.