JAKARTA, KOMPAS.com — Kampanye yang akan dilakukan pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, rencananya akan dilakukan secara terpisah. Masing-masing akan menggunakan pesawat berbeda.
Saat membuka rapat koordinasi tim pemenangan Jokowi-JK, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo sempat berseloroh mengenai hal itu. "Nanti Pak JK pakai pesawat pribadinya sendiri, kalau Pak Jokowi bisa pinjam pesawat punya Nasdem," kata Tjahjo di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Patrice Rio Capella, yang saat itu duduk di samping Tjahjo, hanya mengangguk-angguk kecil sambil tersenyum. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memang memiliki beberapa pesawat pribadi yang kerap digunakan saat kampanye Nasdem di Pemilu Legislatif 2014.Tjahjo mengatakan, kampanye yang dilakukan secara terpisah itu bertujuan menjangkau wilayah Indonesia dalam waktu singkat. Hal itu dilakukan karena Komisi Pemilihan Umum biasanya memberikan rentang waktu tertentu bagi pasangan capres dan cawapres yang hendak melakukan kampanye terbuka.
"Nanti akan kita tentukan Jokowi di wilayah mana, lalu JK di wilayah mana," ujarnya.
Rapat di kantor Nasdem ini merupakan rapat perdana setelah JK ditetapkan sebagai cawapres Jokowi. Selain PDI-P dan Nasdem, hadir pula perwakilan dari dua partai pengusung lain, yakni Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Hanura. Setiap ketua umum partai pengusung akan memberikan arahan secara bergantian kepada para peserta rapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.