Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berharap Demokrat Gabung, Prabowo Puji 10 Tahun Pemerintahan SBY

Kompas.com - 20/05/2014, 12:28 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden Prabowo Subianto berharap Partai Demokrat dapat bergabung ke poros pendukungnya dalam pemilu presiden mendatang. Prabowo menilai, Gerindra dan Demokrat mempunyai banyak kesamaan dalam hal visi dan misi. Dia bahkan memuji 10 tahun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Yang penting bagi kita adalah kesamaan visi misi program. Setelah diskusi kemarin kita melihat ada visi misi dan program yang sama dengan Demokrat. Upaya mereka menjalankan pemerintahan selama 10 tahun juga sangat baik. SBY sudah banyak membawa kebaikan bagi bangsa," kata Prabowo di Taman Makam Pahlawan, Jakarta, Selasa (20/5/2014).

Pernyataan tersebut berbading terbalik dengan pernyataan-pernyataan Prabowo selama ini yang kerap mengkritik keras pemerintahan SBY. Prabowo pun mengakui hal itu.

"Kita dalam hiruk-piruk demokrasi, kritik adalah hal yang sangat baik, itu merupakan bagian dari demokrasi. Kadang kita memang condong mencari kelemahan partai yang memerintah, wajar saja karena pemerintah yang tanggung jawab. Tapi prestasi juga harus dihargai," kata Prabowo.

Prabowo dan pasanganya, Hatta Rajasa, menggelar pertemuan dengan SBY di Cikeas, Senin (20/5/2015) malam. Rencananya, SBY akan mengumumkan keputusan Demokrat terkait pilpres pukul 16.00 WIB nanti. Hanya, internal Demokrat mayoritas menginginkan Majelis Tinggi memutuskan netral.

Prabowo dalam berbagai kesempatan kerap menyerang pemerintahan SBY, terutama di bidang ekonomi. Bahkan, Prabowo kerap menyebut banyak persoalan bangsa, dan perlu adanya penyelamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com