"Nanti makan siang bersama (makanan) khas Solo dan coto, mungkin coto Makassar," ujar Sekjen PDI-P Tjahjo Kumolo di kediaman Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Senin. Pernyataan Tjahjo ini seolah gelagat kepastian tentang asal kandidat pendamping Jokowi.
Pernyataan Tjahjo itu pun sontak mengundang tawa wartawan dan para pengurus partai pengusung Joko Widodo. Hingga menjelang deklarasi bakal calon presiden, partai pengusung Jokowi selain PDI-P adalah Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura. Namun PDI-P belum eksplisit menyebutkan nama pendamping Jokowi.
Rencananya, pendeklarasian bakal pendamping Jokowi itu akan dilakukan di Gedung Joang '45 di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Sebelum deklarasi itu, seluruh petinggi partai pengusung Jokowi berkumpul di kediaman Megawati.
"Nanti dari sini (usai makan siang) sama-sama kami antarkan (pasangan Jokowi dan pendampingnya) mendaftar ke KPU (Komisi Pemilihan Umum)," lanjut Tjahjo. Sebelumnya, Ketum Nasdem Surya Paloh mengatakan bahwa pendamping Jokowi untuk merebut kursi RI 1 adalah pria 72 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan, Jusuf Kala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.