Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beda Senyuman Aburizal Seusai Bertemu Megawati dan SBY

Kompas.com - 15/05/2014, 15:57 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Seusai bertemu dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Kamis (15/5/2014) siang, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie keluar dari rumah Megawati dengan wajah semringah. Hal ini tampak berbeda dibanding pertemuan Aburizal dan Presiden RI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di kantor kepresidenan, Rabu (14/5/2014) kemarin.

Dalam pertemuan di rumah Megawati siang ini, Aburizal didampingi oleh sejumlah elite Partai Golkar, seperti Setya Novanto, Idrus Marham, dan Fuad Mansyur. Mereka kompak mengenakan kemeja warna putih. Setelah pertemuan selama satu jam tersebut, Aburizal tampak tersenyum lebar dan tampak lebih rileks. Ia bahkan tertawa lebar ketika Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengomentari kemeja putih yang dikenakan Aburizal. "Mungkin kuningnya sudah luntur," kata Tjahjo.

Ekspresi Aburizal itu sangat kontras jika dibandingkan dengan ekspresinya seusai bertemu SBY kemarin. Seusai pertemuan kemarin, Aburizal tak banyak berbicara kepada wartawan. Kalaupun menjawab pertanyaan wartawan, jawabannya singkat-singkat dan tak banyak senyum yang ia pertontonkan.

Apakah ini menandakan ada hasil positif dalam pertemuannya dengan Megawati?

Dalam jumpa pers di rumah Megawati, Aburizal menyatakan secara jelas bahwa dirinya membahas soal kemungkinan koalisi dengan PDI-P. "Kami berbicara, pada prinsipnya, bagi saya, ada kesamaan pendapat bicara koalisi ke depan. Saya dan Bu Mega sudah sampai pada kecocokan," ujar pria yang kerap disapa Ical tersebut.

Saat ditanyakan soal nasib tawaran poros ketiga yang dibangun Partai Demokrat, dia menegaskan bahwa SBY tidak menawarkan apa pun kepada dirinya dalam pertemuan kemarin. "Tidak ada bicara koalisi," katanya.

Kompas.com/SABRINA ASRIL Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kantor kepresidenan, Rabu (14/5/2014).

Dia juga memberikan kode tentang gayanya berpakaian saat bertemu dengan SBY dan saat bertemu dengan Megawati. "Bertemu dengan Pak SBY selaku Presiden RI, kalau dilihat kemarin saya beda, bajunya pakai baju batik menghormati Presiden. Kami hanya bicara tentang Indonesia yang lebih baik," papar Ical.

Dalam pertemuannya dengan Megawati hari ini, Ical menegaskan kembali dirinya secara spesifik bicara soal arah koalisi. "Sudah capai suatu kecocokan. Maka kita harus memutuskan atau melaporkan kembali pada rapimnas," kata mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu.

Sebelumnya, Partai Demokrat mulai mewacanakan pembentukan poros ketiga. Partai ini mengusulkan nama Gubernur DI Yogyakarta yang juga politikus Partai Golkar, Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai bakal capres. Sebelum bertemu Ical, SBY sempat berkata soal kemungkinan adanya poros ketiga itu dengan kehadiran Ical ke kantor kepresidenan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com