Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersih dari Pelanggaran HAM Seharusnya Masuk Syarat Capres

Kompas.com - 13/05/2014, 07:54 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Muhammad Daud Beureuh mengatakan, Komisi Pemilihan Umum harus memperketat seleksi calon presiden dengan memasukkan kriteria bersih dari pelanggaran Hak Asasi Manusia. Menurutnya, syarat ini penting agar Indonesia tidak dipimpin oleh orang-orang yang pernah terlibat dalam pelanggaran berat HAM.

"Gawat kan kalau kita dipimpin oleh orang yang pernah melanggarar HAM. Mungkin kalau kita berharap pada parpol untuk tidak memasang kader yang terlibat HAM tentu sulit. Namun, KPU menurut saya punya otoritas yang kuat untuk melakukan seleksi," kata Daud, di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Kontras, kata dia, telah meminta secara langsung pada KPU untuk merevisi kriteria capres yang akan bertarung dalam Pemilu Presiden 2014. Daud mengatakan, KPU hanya menyatakan menampung aspirasi tersebut dan belum ditindaklanjuti.

"Saya percaya KPU bisa gunakan otoritasnya. Bisa saja KPU berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk mendeteksi capres yang terlibat pelanggaran HAM ini," katanya.

Menjelang pelaksanaan Pemilu Presiden 2014, isu pelanggaran HAM menjadi salah satu yang mencuar dan diarahkan pada bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Wiranto. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa isu pelanggaran HAm yang ditujukan kepada Prabowo merupakan wacana yang sudah usang namun terus didaur ulang.

"Itu kan satu wacana yang sudah usang namun terus didaur ulang, saya kira sah-sah saja. Mereka ini kan selalu mengungkit-ungkit masalah yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan Pak Parbowo," kata Fadli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

Nasional
Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

Nasional
Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

Nasional
Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

Nasional
Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

Nasional
Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

Nasional
KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

Nasional
Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

Nasional
Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

Nasional
Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

Nasional
Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Takziah ke Rumah Duka, Jokowi Ikut Shalatkan Almarhumah Mooryati Soedibyo

Nasional
 Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Presiden PKS Datangi Nasdem Tower, Disambut Sekjen dan Ketua DPP

Nasional
Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Gibran: Pelantikan Wapres 6 Bulan Lagi, Saya Ingin ‘Belanja’ Masalah Sebanyak-banyaknya

Nasional
Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Sambutan Meriah PKB untuk Prabowo

Nasional
Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com