Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MUI Desak Boko Haram Lepaskan Pelajar Wanita yang Diculik

Kompas.com - 12/05/2014, 17:25 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak kelompok Boko Haram di Nigeria melepaskan sejumlah pelajar wanita yang mereka culik. Tindakan kelompok bersenjata tersebut dinilai telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan.

"Kami minta kelompok Boko Haram di Nigeria untuk melepaskan sejumlah pelajar wanita yang mereka culik. Tindakan mereka sangat bertentangan dengan prinsip Islam," kata Ketua MUI Din Syamsuddin di Aula MUI, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Menurut dia, tindakan Boko Haram tidak dapat dibenarkan. Tindakan penculikan bertentangan dengan prinsip Islam yang melarang segala bentuk kekerasan khususnya terhadap wanita dan mereka yang tidak bersalah.

Pernyataan sikap MUI ini disampaikan bersama ormas Islam Indonesia lainnya seperti FPI (Front Pembela Islam), Muhammadiyah, Al-Washliyah, Syarikat Islam, Ikadi (Ikatan Dai Indonesia) dan berbagai organisasi Islam lainya.

"Pernyataan sikap ini merupakan perlawanan terhadap aksi kekerasan yang dihadapi Muslim di seluruh dunia. Kami akan sampaikan ke kedutaan setiap negara dan OKI (Organisasi Kerjasama Islam)," sambungnya.

Selain mengecam keras tindakan Boko Haram, MUI juga mengapresiasi kesepakatan damai antara Pemerintah Filipina dengan Moro Islamic Liberation Front (MILF). MUI berharap agar kedamaian antara MILF dengan Pemerintah Filipina terus tercipta.

Diberitakan sebelumnya, pemimpin Boko Haram Abubakar Shekau mengatakan, kelompok bersenjatanya telah menculik lebih eari 200 pelajar wanita di Kota Chibok pada 14 Aprio 2014 silam. Boko Haram mengancam akan menjual para gadis tersebut sebagai budak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com