Sehingga, Taufik yakin, dengan masuknya tujuan poros PDI-P untuk membuat Indonesia lebih baik tidak akan berubah. "Prinsipnya Nasdem terbuka terhadap partai manapun yg mau bergabung mendukung Jokowi. Yang paling penting adalah niat bekerjasama politik ini, selain itu kita juga akan terus utamakan pendidikan politik yang baru," ucap Taufik melalui pesan singkat, Sabtu (10/5/2014).
Taufik menjelaskan sejak awal, Nasdem selalau berkomitmen untuk memberikan pendidikan politik baru kepada masyarakat. Untuk itu, meski sudah bergabung dengan PDI-P, namun Nasdem tetap prioritaskan prinsip politik bukan bagi-bagi jabatan.
Sebelumnya diberitakan, PKB memastikan merapat ke PDI-P setelah melakukan konsultasi dengan Dewan Syuro dan para kiai Nahdlatul Ulama se-Jawa di salah satu pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.
Sementara Partai Nasdem telah menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Jokowi sebagai capres sejak 12 April lalu. Artinya koalisi ketiga partai ini cukup untuk mengusung Jokowi sebagai capres.
Perolehan suara ketiga partai telah melebihi ambang batas pengajuan capres/cawapres yang ditetapkan Undang-undang Nomor 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yakni sebesar 25 persen suara sah atau 20 persen jumlah kursi di DPR.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.