Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Sambut Merapatnya PKB ke Poros PDI-P

Kompas.com - 11/05/2014, 00:11 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menanggapi merapatnya Partai Kebangkitan Bangsa ke kubu PDI Perjuangan, diasambut dengan tangan terbuka Partai Nasdem. Ketua DPP Nasdem Taufik Basari menegaskan, meskipun partainya lebih dulu mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi dan PDI-P dalam pilpres, Nasdem tak pernah melakukan intervensi.

Sehingga, Taufik yakin, dengan masuknya tujuan poros PDI-P untuk membuat Indonesia lebih baik tidak akan berubah. "Prinsipnya Nasdem terbuka terhadap partai manapun yg mau bergabung mendukung Jokowi. Yang paling penting adalah niat bekerjasama politik ini, selain itu kita juga akan terus utamakan pendidikan politik yang baru," ucap Taufik melalui pesan singkat, Sabtu (10/5/2014).

Taufik menjelaskan sejak awal, Nasdem selalau berkomitmen untuk memberikan pendidikan politik baru kepada masyarakat. Untuk itu, meski sudah bergabung dengan PDI-P, namun Nasdem tetap prioritaskan prinsip politik bukan bagi-bagi jabatan.

Sebelumnya diberitakan, PKB memastikan merapat ke PDI-P setelah melakukan konsultasi dengan Dewan Syuro dan para kiai Nahdlatul Ulama se-Jawa di salah satu pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur, beberapa waktu yang lalu.

Sementara Partai Nasdem telah menyatakan dukungannya terhadap pencalonan Jokowi sebagai capres sejak 12 April lalu. Artinya koalisi ketiga partai ini cukup untuk mengusung Jokowi sebagai capres. 

Perolehan suara ketiga partai telah melebihi ambang batas pengajuan capres/cawapres yang ditetapkan Undang-undang Nomor 42/2008 tentang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, yakni sebesar 25 persen suara sah atau 20 persen jumlah kursi di DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Prabowo-Gibran Buka Puasa Bareng Golkar, Semeja dengan Airlangga, Agung Laksono, dan Akbar Tandjung

Nasional
Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Fahira Idris: Pendekatan Holistik dan Berkelanjutan Diperlukan dalam Pengelolaan Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur

Nasional
KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

KPK: Baru 29 Persen Anggota Legislatif yang Sudah Serahkan LHKPN

Nasional
Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com