Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Relawan Beri Rakyat Perbandingan Bakal Capres

Kompas.com - 09/05/2014, 04:31 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, meminta relawan door to door mengampanyekan dirinya. Jokowi pun ingin relawan memberi tahu warga tentang siapa bakal calon presiden selain dirinya.

"Yang paling penting itu serangan daratnya. Door to door. Perlu disampaikan siapa Jokowi, jelaskan. Kemudian, disampaikan juga yang lainnya itu siapa," ujar Jokowi saat meresmikan tim pemenangan ke-7 JKW4P di Gedung Joeang 45, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/5/2014) malam.

"Itu penting, rakyat harus punya perbandingan sehingga rakyat nanti bisa milih. Nanti tanggal 9 Juli milik kita," kata Jokowi. Seketika suasana deklarasi tersebut menjadi riuh, dengan ratusan orang relawan yang tumpah ruah di pelataran Gedung Joeang 45 itu meneriakkan nama Jokowi. Sebagian relawan pun meneriakkan "merdeka!" dan sebagian yang lain hanya bertepuk tangan.

Dalam sambutan yang sama, Jokowi mengatakanm keberadaan para relawan serta sejumlah pendukungnya tersebut bukanlah bagian dari fenomena "Jokowi Effect". Dia mengatakan, istilah tersebut hanyalah penyebutan dari media massa.

Jokowi mengaku lebih setuju menyebut dukungan untuknya itu sebagai "rakyat effect". "Karena rakyat yang bergerak, rakyat ingin perubahan. Yang benar adalah negara ini lebih baik, lebih maju, baik ekonomi atau pemerataannya," ujar dia.

Kepada para relawan, Jokowi pun mewanti-wanti bahwa waktu pencalonan dirinya menjadi presiden kian dekat, hanya 60 hari. Jokowi mengaku tidak memiliki kekuatan finansial seperti bakal capres lainnya. Namun, dia percaya relawan dan rakyat dapat bergerak untuk memenangkannya. "Insya Allah 9 Juli nanti ada perubahan."

Deklarasi JKW4P ke-7 tersebut sedianya diselenggarakan pukul 18.00 WIB. Namun, Jokowi baru datang pukul 20.44 WIB. Meski demikian, pria yang datang dengan mengenakan kemeja putih lengan panjang tergulung tersebut tetap disambut meriah oleh para relawan.

Jokowi hanya sekitar 20 menit berada di gedung tempat deklarasi itu. Usai meresmikan tim pemenangan, Jokowi bertolak dari tempat tersebut dan pulang ke kediaman dinas kegubernuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Otto Hasibuan Sebut Kubu Anies dan Ganjar Tak Mau Tahu dengan Hukum Acara MK

Nasional
Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Sekjen PDI-P Ungkap Bupati Banyuwangi Diintimidasi, Diperiksa Polisi 6 Jam

Nasional
Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Menteri ESDM Jelaskan Dampak Konflik Iran-Israel ke Harga BBM, Bisa Naik Luar Biasa

Nasional
Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Jawab PAN, Mardiono Bilang PPP Sudah Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Kubu Anies-Muhaimin: Ada Fakta Tak Terbantahkan Terjadi Nepotisme Gunakan Lembaga Kepresidenan

Nasional
Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Tim Hukum Anies-Muhaimin Sampaikan 7 Fakta Kecurangan Pilpres di Dalam Dokumen Kesimpulan

Nasional
Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Pasca-serangan Iran ke Israel, Kemenlu Terus Pantau WNI di Timur Tengah

Nasional
Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri 'Open House' di Teuku Umar

Temui Megawati, Ganjar Mengaku Sempat Ditanya karena Tak Hadiri "Open House" di Teuku Umar

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan 'Amicus Curiae' ke MK

Kubu Prabowo-Gibran Kritik Megawati Ajukan "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Soal Gibran Ingin Bertemu, Ganjar: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Nasional
Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Telepon Wamenlu AS Pasca-serangan Iran ke Israel, Menlu Retno: Anda Punya Pengaruh Besar

Nasional
Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat 'April Mop'

Bakal Hadiri Putusan Sengketa Pilpres, Ganjar Berharap MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Anies-Muhaimin Yakin Permohonan Dikabulkan

Nasional
Soal 'Amicus Curiae' Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat 'April Mop'

Soal "Amicus Curiae" Megawati, Ganjar: Momentum agar MK Tak Buat "April Mop"

Nasional
Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Ke Teuku Umar, Ganjar Jelaskan Alasannya Baru Silaturahmi dengan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com