Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Strategi Jokowi Dekati Para Kiai

Kompas.com - 08/05/2014, 07:40 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurcahyo menilai, bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo saat ini tengah memainkan strategi untuk mendulang suara kaum santri. Hal ini terkait kunjungan Jokowi ke sejumlah pesantren, dan menemui tokoh-tokoh kunci di sejumlah daerah beberapa waktu lalu. Menurutnya, apa yang dilakukan Jokowi merupakan taktik politik cantik.

Ari menyebutkan, dalam upaya "pedekate" ke kalangan santri, ada dua cara yang dilakukan Jokowi. Pertama, katanya, melakukan sowan politik ke sejumlah kiai di Pulau Jawa. Menurut Ari, para kiai memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan kemenangan seorang kepala daerah. Mereka memiliki santri dalam jumlah besar yang dapat digerakkan untuk memilih calon tertentu.

“Ketika Jokowi bertemu para kiai, dia bisa bermain politik dengan membawa gerbong koalisi. Kita lihat elektabilitasnya kuat, masyarakat dan unsur santri pun puas dengan pendekatan itu,” kata pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate Ari Nurcahyo kepada Kompas.com, Rabu (7/5/2014).

Dua kiai besar yang dijumpai Jokowi pekan lalu adalah Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) KH Maimun Zubair dan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafi’i Maarif.

Ari mengatakan, KH Maimun merupakan tokoh berpengaruh di tubuh PPP.

“Kalau dilihat dari body language-nya sangat natural sekali. Ini menunjukkan bahwa simbol hubungan ke depannya akan baik,” ujarnya.

Respons sangat jelas, lanjut Ari, terlihat ketika Jokowi bertemu Syafi’i Maarif di Sleman, Yogyakarta. Saat itu, ia berpesan agar Jokowi selalu mengingat ajaran trisakti Bung Karno. Hal ini pula yang selalu disampaikan Jokowi dalam orasi politiknya pada kampanye terbuka pemilu lalu.

“Jadi itu seolah bak gayung bersambut. Jokowi telah mendapatkan dukungan dari Buya Syafi’i,” katanya.

Strategi kedua yang dimainkan Jokowi yakni dengan menjadikan Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdatul Ulama Khofifah Indar Parawansa sebagai juru bicaranya menghadapi Pemilihan Presiden 2014. Menurut Ari, sosok Khofifah tak hanya mewakili masyarakat Islam pada umumnya.

“Dia (Khofifah) juga bisa mewakili kaum perempuan Muslim untuk menyatakan dukungan ke Jokowi,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com