"Masalah inti kita adalah sistem ekonomi neoliberal, neokapitalistik yang tidak sesuai dengan UUD 1945. Karena keliru itulah kekayaan alam kita tidak lagi tinggal di Indonesia," kata Prabowo saat menyampaikan orasi politik di hadapan 80.000 massa buruh di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (1/5/2014).
Prabowo memberikan orasi dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day. Sejumlah elite Partai Gerindra turut hadir, di antaranya Ketua Umum DPP Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Fadli Zon, dan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani. Selain itu hadir pula Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal dan politisi PKS Indra.
Meski telah 69 tahun merdeka, Prabowo mengatakan, masih banyak tujuan pendiri bangsa yang belum terpenuhi. Salah satu tujuan itu yakni mendirikan bangsa yang merdeka, bermartabat, dan penuh kehormatan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
"Bangsa yang merdeka bukan bangsa miskin. Bangsa yang merdeka harus memberi kesejahteraan kepada masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, setiap tahun Indonesia mengalami kebocoran keuangan negara lebih dari Rp 1.000 triliun. Hal itu disebabkan karena banyak elite di eksekutif dan legislatif yang melakukan praktik tindak pidana korupsi.
"Kita hanya menjadi bangsa kacung, dan itu bukan cita-cita negara kita. Untuk apa kita merdeka kalau kita hanya menjadi bangsa kacung?" kata Prabowo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.