"Ya nanti kalau saya ketemu, saya akan bicara, 'Sudahlah kita kan teman, harus berbaik-baiklah, orang teman saya semua kok. Jangan masalah capres cawapres kita mau saling bunuh-bunuhan'," kata Ryamizard kepada wartawan, di Posko Relawan Pro Jokowi, Pancoran, Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Selama ini, lanjut dia, tak pernah ada diskusi soal politik praktis di antara rekannya sesama militer, termasuk ketika bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga dari kalangan militer. Ryamizard mengaku gerah berbicara soal politik.
"Politik saya adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia, UUD 1945, dan Pancasila. Itu politik saya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.