Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Pilih Mitra Koalisi yang Mau Lanjutkan Program SBY

Kompas.com - 30/04/2014, 18:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman mengatakan, partainya akan mencari pasangan koalisi yang mau melanjutkan program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut dia, banyak program selama pemerintahan SBY yang sangat baik untuk kemajuan bangsa.

"Akan sangat sulit bagi Partai Demokrat kalau mau merombak program-program pemerintahan yang baik untuk rakyat. Kita memastikan niat kita untuk tidak mencari rekan yang mau merombak program-program kita yang berjalan dengan baik," kata Hayono dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (30/4/2014) sore.

Misalnya saja, kata Hayono, posisi Indonesia yang masuk dalam G-20, kelompok 20 negara ekonomi utama yang terdiri dari 19 negara plus Uni Eropa. Di Asia Tenggara, hanya Indonesia yang tergabung dalam G-20.

"G-20 jangan dirusak dengan kebijakan-kebijakan baru, tapi harus meneruskan kebijakan-kebijakan lama yang baik," kata Hayono.

Hayono juga mencontohkan penyelenggaraan sistem demokrasi yang, menurut dia, semakin baik. Selama 10 tahun pemerintahan SBY, menurut dia, publik dan media bebas memberikan masukan hingga kritik pada pemerintahan.

"Demokrasi kita harus terus maju ke depan tidak boleh dibawa ke belakang lagi," tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Hayono, tidak mudah mencari mitra koalisi. Menurut dia, koalisi tak hanya dibangun untuk melewati ambang batas pencalonan presiden, tetapi juga atas dasar kesamaan platform.

"Mungkin dengan Gerindra, mungkin dengan PDI-P, mungkin kami bentuk poros baru dan ajukan capres sendiri, itu masih kita lihat nanti," kata Hayono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK Diminta Selamatkan Konstitusi lewat Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com