Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas: Ada Sutradara yang Menggerakkan Nazaruddin

Kompas.com - 28/04/2014, 20:51 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menduga ada sutradara di belakang aksi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, yang kerap menudingnya selama ini. Tanpa menyebutkan nama, Anas mengatakan bahwa sutradara yang mengendalikan mantan rekan separtainya itu merupakan orang kuat.

"Ya, kalau itu ada sutradaranya kan. Nazar enggak penting di situ, yang penting sutradaranya, sutradaranya pasti orang kuatlah," kata Anas seusai diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Hambalang di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Saat ditanya apakah orang kuat yang dicurigainya itu berkaitan dengan Cikeas, Anas tidak menjawab pertanyaan. "Saya bukan lurah di sana (Cikeas), mana tahu saya," ucapnya.

Cikeas merupakan daerah tempat tinggal Presiden RI sekaligus Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selama ini, kerap digelar pertemuan yang berkaitan dengan urusan Partai Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, tempat kediaman SBY.

Menurut Anas, tudingan yang disampaikan Nazaruddin terhadapnya selama ini hanya fitnah. Misalnya, pernyataan Nazaruddin yang menyebut Anas memiliki tambang di Riau dan Kalimantan. Nazaruddin juga menyebut Anas memiliki hotel dan menggelontorkan Rp 300 miliar untuk memenangi Kongres Partai Demokrat 2010 dan membeli saham perdana PT Garuda Indonesia.

Terkait kepemilikan tambang tersebut, Anas telah membantahnya. "Saya pernah beli tambang, tapi di Pasar Rumput," kata Anas, Senin (21/3/2014).

Anas juga membantah pernyataan pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, yang menyebut dia menyimpan uang Rp 2 triliun di Singapura. Dia menganggap pernyataan Elza ini sebagai fitnah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com