Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2014, 17:59 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Matt Christopher Lockley (28), penumpang mabuk yang dikira membajak pesawat Virgin Australia tujuan Brisbane-Denpasar, Jumat (25/4/2014), diterbangkan ke negara asalnya, Senin (28/4/2014) sore tadi. Christopher diberangkatkan dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar, menuju Australia dengan penerbangan dari maskapai yang sama pada pukul 15.55 WIB.

Kepala Bagian Humas dan Tata Usaha Direktorat Jenderal Imigrasi Heriyanto mengatakan, Christopher dipulangkan ke Australia setelah hasil pemeriksaan Kementerian Perhubungan terhadap pria itu tidak menemukan indikasi tindak pidana.

"Kemarin kan sudah diperiksa Kemenhub, tidak ditemukan tindak pidana. Karena di luar yurisdiksi kita, kewenangan Australia, jadi tadi pukul 15.55 WIB telah berangkat," kata Heriyanto.

Ia menyatakan, Christopher tidak dideportasi atau diusir. "Bukan deportasi karena pelanggaran dari pemeriksaan Kemenhub tidak ditemukan," ucapnya.

Sebelumnya, Christopher mengaku tidak ingat apa-apa sepanjang perjalanan dari Brisbane menuju Bali. Dia juga mengaku depresi karena istrinya yang berasal dari Indonesia telah meninggalkannya dan tak bisa dihubungi lagi.

Aparat keamanan Bandara Ngurah Rai langsung menyerbu laki-laki tersebut, begitu pesawat Boeing 737-800 Virgin Australia mendarat di Bali. Langkah itu terpaksa dilakukan karena pilot pesawat mengirimkan sinyal pembajakan, menyusul insiden gedor pintu tersebut.

Christopher, yang mengenakan sandal jepit dan kaus, langsung digelandang keluar dari pesawat oleh pasukan TNI Angkatan Udara. Setelahnya, dia langsung diserahkan ke polisi. Akibat insiden ini, sejumlah pesawat yang akan mendarat di Denpasar terpaksa dialihkan.

Pihak keamanan juga telah menyatakan secara resmi bahwa insiden tersebut dipicu oleh Christopher yang mabuk. Meski telah menjadi tahanan, laki-laki 28 tahun ini sedang dalam perawatan di rumah sakit karena kelelahan.

"Lockley mengatakan, sebelum terbang dia mengonsumsi dua butir pil Voltaren, empat pil Panadol, dan minum dua botol Coca-Cola," ujar Juru Bicara Polda Bali Hery Wiyanto, Sabtu pekan lalu.

"Dia mengaku saat itu tidak mabuk, namun dia menderita depresi karena masalah keluarga," lanjutnya.

Christopher, yang tinggal di negara bagian Queensland, Australia, mengungkapkan, perjalanan ke Bali ialah dalam rangka untuk mencari istrinya yang telah pergi meninggalkannya. Terakhir kali pasangan itu melakukan kontak pada dua pekan silam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

900 Petugas Haji Ikut Bimtek, Beda Pola dengan Tahun Lalu

Nasional
Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Proses Sengketa Pemilu Berlangsung Jelang Lebaran, Pegawai MK Disumpah Tak Boleh Terima Apa Pun

Nasional
Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Budi Arie Mengaku Belum Dengar Keinginan Jokowi Ingin Masuk Golkar

Nasional
PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

PKB Ingin Hasil Pemilu 2024 Diumumkan Malam Ini

Nasional
Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Hasto Bilang Suara Ganjar-Mahfud Mestinya 33 Persen, Ketum Projo: Halusinasi

Nasional
KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com