Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Belum Tentukan Mahfud sebagai Cawapres

Kompas.com - 25/04/2014, 20:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Kebangkitan Bangsa Eddy Faisal mengatakan, partainya belum mengambil keputusan apa pun atas bakal calon presidennya, Mahfud MD. PKB juga tidak meminta Mahfud untuk bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Kamis kemarin.

Eddy mengatakan, kedatangan Mahfud MD ke markas PBNU itu atas keinginan Mahfud sendiri. Dalam pertemuan itu, Said Aqil mengatakan bahwa sejumlah kiai di Jawa Timur mendukung pencalonan Mahfud sebagai wakil presiden. Mahfud menyatakan optimistis dapat dicalonkan sebagai wapres.

Eddy mengatakan bahwa pencalonan itu belum final. "Enggak ada itu (disuruh ke PBNU). Mahfud juga enggak ada keputusan diusung jadi cawapres. Koalisi kan masih cair," ujar Eddy, Jumat (25/4/2014), di Jakarta.

Eddy menilai wajar jika Mahfud meminta restu kepada Said karena Mahfud merupakan kader PBNU. Namun, ia menegaskan kedatangan tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan PKB. Restu yang diberikan PBNU itu tidak bisa dikatakan sebagai dukungan karena PBNU merupakan wadah keagamaan yang tidak memiliki kekuatan politik.

Eddy menyanggah PKB hanya mengusung Mahfud MD sebagai cawapres. Ia tidak membenarkan pernyataan bahwa partainya mengesampingkan Rhoma Irama. "Dia (Rhoma) tetap kita dorong. Mahfud kita dorong. Jusuf Kalla sebagai kader NU juga tetap kita dorong. Tapi kembali lagi ke presiden dia mau usungnya siapa," kata Eddy.

Secara pribadi Eddy tidak ingin Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar ikut dicalonkan menjadi wakil presiden. Menurutnya, Muhaimin masih terlalu muda dan masih memiliki kesempatan yang cukup panjang untuk tampil dalam kepemimpinan nasional pada masa datang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com