“Konvensi ini konvensi capres Partai Demokrat. Bahwa konvensi ini adalah capres, tidak ada cawapres. Nanti untuk cawapres itu kewenangan Majelis Tinggi, jadi enggak ada urusan dengan yang 11 itu,” ujar Jero di kantor kepresidenan, Kamis (24/4/2014).
Ia mengatakan, kesebelas calon Presiden versi konvensi ini akan disurvei. Jika hasilnya bagus, maka Demokrat akan mengusung capres konvensi dengan survei tertinggi. Namun, kalau ternyata semua peserta konvensi memiliki tingkat elektabilitas rendah dibandingkan bakal capres yang sudah ada, maka Demokrat dipastikan akan berkoalisi dan hanya akan mengajukan calon wakil Presiden.
“Kalau capres kita yang sebelas itu tidak terlalu bagus, siapa yang mau ikut? Begitu kira-kira, jadi kita harus logis dan jernih, kecuali kita punya sosok seperti SBY yang sangat kinclong di tahun 2004 dan 2009, jadi semuanya mau bergabung,” ujar Menteri ESDM itu. Jero pun tak menanggapi serius wacana pengusungan SBY sebagai calon wakil Presiden.
“Kalau cawapres ngapain? Kita tidak sekadar mencari menang, kalau cawapres ya enggak lah,” kata dia.
SBY masih menunggu
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bicara soal langkah politik partainya pasca-pemilu legislatif melalui sebuah video di Youtube, yang diunggah akun "Suara Demokrat", pada Kamis (17/4/2014).
SBY mengatakan, untuk sebuah keputusan penting, terkait koalisi, ia akan menetapkan pada saat yang dianggap tepat.
"Kita tahu ajaran psikologi, kalau kita sedang sedih, kecewa, emosional, jangan ambil keputusan penting dan sikap yang punya dampak luas di masa depan. Biarkan menata hatinya, di jajaran Demokrat, setelah itu secara rasional dipikirkan bagaimana baiknya. Dan akan segera mengambil pilihan, apakah dukung capres dan cawapres tertentu atau tidak harus tertentu," kata SBY.
Ia mengungkapkan, Demokrat memilih sikap lebih tenang di saat partai politik lain mulai melakukan manuver dan penjajakan koalisi.
"Kami melakukan pemetaan peta politik yang baru pasca-pemilu legislatif sehingga pada saatnya bisa mengambil posisi yang baik bagi Demokrat dan rakyat. Insya Allah saya akan sampaikan pandangan Demokrat dalam waktu dekat," kata SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.