JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Nurparti mengatakan, Demokrat kini lebih realistis dalam menentukan sikap politik. Oleh karena itu, Demokrat memutuskan ada dua opsi yang akan diambil menghadapi pemilu presiden 9 Juli nanti.
"Opsi kita ada dua, bergabung dengan capres yang sudah firm atau bangun sendiri koalisi dengan partai yang siap bergabung," ujar Andi dalam diskusi politik di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (23/4/2014).
Keputusan ini diambil setelah melihat hasil hitung cepat berbagai lembaga survei, di mana Demokrat diperkirakan tidak memenuhi ambang batas pencalonan presiden. Dalam hitung cepat itu, Demokrat diperkirakan memperoleh suara sebanyak 10 persen. Adapun ambang batas pencalonan presiden adalah 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional.
Andi mengatakan, opsi yang akan diambil tergantung pada hasil resmi rekapitulasi suara pemilu legislatif. Jika memilih opsi pertama, kata Andi, mau tidak mau Demokrat harus mengusung pemenang konvensi sebagai cawapres untuk partai koalisinya. Adapun jika ingin mencalonkan presiden dari Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, maka partai tersebut akan membentuk poros baru dengan mengusung pemenang konvensi sebagai capres.
Andi yakin, opsi apa pun yang akan diputuskan nantinya, pemenang konvensi dijamin kelayakannya dalam pemilu dan siap tanding. "Saya yakin dari 11 (peserta konvensi) akan jadi pertimbangan, sangat dipertimbangkan untuk opsi 1 atau opsi 2. Ada kualitas, popularitas, dan elektabilitas," kata Andi.
Andi menyatakan, Demokrat telah melakukan komunikasi politik dengan tiga capres, yakni bakal capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo, bakal capres dari Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan bakal capres dari Partai Golkar Aburizal Bakrie. Namun, Andi tidak dapat memastikan apakah nantinya akan berkoalisi dengan salah satu dari tiga partai tersebut dengan mengusung cawapres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.