Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PPP: Tidak Ada yang Menang dan Kalah

Kompas.com - 23/04/2014, 16:07 WIB
Ihsanuddin

Penulis

CISARUA, KOMPAS.com - Drama politik Partai Persatuan Pembangunan (PPP) antara kubu Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali dan Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy usai setelah kedua kubu yang berseteru sepakat Ishlah atau damai. Romahurmuziy mengatakan, tak ada yang menang ataupun yang kalah dalam peseteruan yang sudah berlangsung sekitar dua pekan itu.

"Tidak ada yang menang dan kalah, yang menang adalah konstitusi partai karena ini bukan pertarungan," kata Romahurmuziy sesaat sebelum pelaksanaan musyawarah kerja nasional III di Cisarua, Bogor, Rabu (22/4/2014).

Pria yang akrab disapa Romy itu mengatakan, kubunya selama ini menilai apa yang dilakukan kubu Suryadharma dengan mendukung Partai Gerindra menyalahi konstitusi partai. Oleh karena itu, kubunya hanya berjuang untuk tetap menegakkan konstitusi yang sudah diatur oleh anggaran dasar anggaran rumah tangga partai.

"Ini bukan pertarungan antar pribadi atau kubu, ini pertarungan konstitusi versus inkonstitusi," ujar Romy.

Dia juga mengatakan, meskipun sudah Ishlah, tetapi tidak ada permintaan maaf yang saling terucap antara kedua pihak. Namun, dia secara pribadi, mengaku sudah memaafkan Suryadharma dan kubunya.

"Walau tidak meminta maaf, kan yang terbaik bagi umat Islam adalah saling memaafkan," pungkasnya.

Ishlah diambil setelah kedua belah pihak melakukan pertemuan dengan dipimpin oleh ketua Majelis Syariah DPP KH Maemoen Zubair, Selasa (22/4/2014) malam. Dalam pertemuan tersebut, Maemoen membacakan fatwa yang akhirnya disetujui kedua belah pihak.

Selain meminta kedua belah kubu untuk berdamai, fatwa Maemoen tersebut juga meminta agar semua posisi petinggi PPP yang telah dipecat untuk dikembalikan seperti semula.

Fatwa dari tokoh yang dituakan di PPP itu juga menyebut belum ada koalisi dengan partai manapun, termasuk Gerindra. Fatwa tersebut nantinya akan disahkan melalui mekanisme administrarif yang ada di dalam mukernas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Anak Buah SYL Disebut Temui Ahmad Ali saat Penyelidikan Kasus Kementan di KPK

Nasional
Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com