Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suryadharma Diundang ke Mukernas Sebagai Menteri Agama

Kompas.com - 23/04/2014, 13:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali diudang ke musyawarah kerja nasional (Mukernas) III, Rabu (23/4/2014), di Cisarua, Bogor, bukan sebagai Ketua Umum. Dia justru diundang sebagai kader PPP yang menjabat di dalam pemerintahan.

"Kemarin memang diundangnya sebagai Menteri Agama, yang di dalam ketentuan kita, dalam Mukernas bisa juga diundang pejabat PPP yang menjabat di pemerintahan, di mana Pak Suryadharma adalah salah satunya," kata Sekretaris Jendral PPP Romahurmuzy di Hotel Seruni, Bogor, sesaat sebelum penyelenggaraan mukernas.

Suryadharma memang sebelumnya sempat diberhentikan sementara dari jabatannya sebagai Ketua Umum oleh kubu Romahurmuziy. Namun fatwa ketua Majelis Syariah DPP KH Maemoen Zubair dalam pertemuan Ishlah semalam menyatakan, tidak ada pemecatan atau pun rolling jabatan. Dia mengharapkan jabatan para petinggi PPP yang sempat dipecat kembali seperti sediakala.

Romy pun beralasan fatwa terbut memang sudah diterima oleh kedua belah pihak. Namun proses penerapannya harus dilakukan melalui mekanisme administratif, sehingga selama mekanisme itu belum dilakukan, Surydharma masih berstatus diberhentikan sementara.

"Memang fatwa itu benar, tapi sebagai sebuah fatwa harus ada mekanisme administratif organisasinya. Nanti itulah salah satu yang akan dilakukan di Mukernas ini," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, di lokasi penyelenggaraan Mukernas memang tidak terlihat satupun spanduk yang bergambar Suryadharma. Di ruang Mukernas, justru tampak foto Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi yang ditulis sebagai Plt. Ketua Umum. Sebelumnya Emron memang sempat didaulat menjadi Ketua Umum menggantikan posisi Suryadharma.

Suryadharma sendiri sudah hadir di lokasi sekitar pukul 10.30 WIB. Dia menaiki mobil RI 33, mobil dinas yang digunakannya untuk menjalankan aktivitas sebagai Menteri Agama.

Drama politik dalam internal PPP berawal ketika Suryadharma secara sepihak menghadiri kampanye akbar Partai Gerindra di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, dalam masa kampanye Pemilu Legislatif 2014 pada Minggu (23/4/2014). Suryadharma juga menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Pengurus lain di PPP menilai tindakan Suryadharma itu menyalahi hasil Mukernas III PPP. Mukernas memutuskan akan menjalin komunikasi politik dengan bakal capres yang ada, tetapi tidak ada nama Prabowo.

Drama Politik terus meruncing saat Suryadharma Ali memecat sejumlah pengurus PPP dan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo di Kantor DPP PPP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com