JAKARTA, KOMPAS.com — Sebagian besar masyarakat Indonesia menginginkan calon presiden yang akan bertarung dalam pemilu presiden 9 Juli mendatang berbicara tentang visi dan misi untuk Indonesia. Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia, 65,7 persen responden berharap capres lebih banyak berbicara tentang gagasan.
Hal tersebut disampaikan oleh peneliti LSI Ardian Sopa saat memaparkan hasil survei bertajuk "Mayoritas Publik Ingin Tahun Program Capres 2014" di Jakarta, Selasa (22/4/2014).
Ardian menjelaskan, responden diberikan pertanyaan, dari tiga hal, yakni capres bicara tentang program, capres bicara mitra koalisi, dan capres bicara menteri-menteri, manakah yang harus menjadi prioritas saat ini?
Hasil survei itu, hanya 17,2 persen masyarakat yang ingin capres bicara mitra koalisi dan 8,7 persen ingin capres bicara tentang menteri-menteri di kabinet. Sisanya, sebanyak 8,3 persen mengaku tidak tahu.
Meski demikian, kata Ardian, keingintahuan masyarakat tidak diimbangi dengan tingkat pengetahuan mereka terhadap program yang diusung capres. Dia mengatakan, sekitar 63,8 persen responden mengaku tidak tahu program capres.
"Yang mengaku tahu hanya 18,9 persen. Sisanya, 17,3 persen, mengaku tidak tahu atau memilih tidak menjawab," ucapnya.
LSI mengadakan survei cepat (quick poll) secara nasional dari tanggal 15 hingga 18 April 2014. Metode pengumpulan data disebut dilakukan melalui wawancara sekaligus focus group discussion (FGD). Jumlah sampel yang digunakan dalam survei sebanyak 1.200 responden. Metode pengambilan sampel lewat cara multistage random sampling dengan tingkat kesalahan sekitar 2,9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.