Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Popular dan Elektabilitas Tinggi, Modal Jokowi Bersanding dengan JK

Kompas.com - 20/04/2014, 20:05 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Relawan Jokojek menilai, untuk mendampingi Joko Widodo alias Jokowi dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 nanti, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memiliki modal "paket lengkap". Sedangkan modal Jokowi adalah elektabilitas dan popularitasnya yang tinggi.

"Era ini adalah era magang Jokowi. Dalam survei-survei kan Jokowi yang memiliki elektabilitas dan popularitas tinggi. Itu bisa jadi modal dia," kata aktivis Jokojek dari Angkatan Muda Muhammadiyah, Hery Sucipto, usai deklarasi Jokojek "Rapopo Raiso Opopo, Lebih Cepat Lebih Hebat" di Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (20/4/2014).

Ditanya modal lain Jokowi, Hery tidak menjawab. Ia mengatakan, jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PIDP) menjadikan JK pendamping Jokowi sebagai calon wakil presidennya, yang mendapat untung lebih besar justru Jokowi, bukan JK. "Kalau mereka Jokowi-JK berhasil pada periode 2014-2019, akan dipercaya lagi. Orang akan memilih Jokowi lagi pada 2019. Sedangkan era JK sudah habis, usianya sudah 77 tahun. PDI Perjuangan harus memperhitungkan azas manfaat yang lebih besar," katanya.

Di sisi lain, Hery menilai, pengalaman dan latar belakang JK dianggap dapat menutupi kekurangan Jokowi. Dia mengatakan, di pemerintahan, JK pernah menjabat sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator Perekonomian dan terakhir menjadi Wakil Presiden. Selain itu, kata dia, JK juga mewakili rakyat dari wilayah timur Indonesia. Menurutnya, hal itu sangat tepat bagi Jokowi yang dianggap hanya mewakili Pulau Jawa dan wilayah Barat Indonesia.

Lebih lanjut dia mengatakan, JK merupakan tokoh Islam. Bukan hanya dengan umat Islam, ia menilai, JK juga memiliki jaringan yang kuat dengan kalangan non-Muslim.

Relawan Jokojek mendeklarasikan dukugannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Jokowi dengan JK untuk diusung menjadi calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Koordinator Jokojek Radius Anwar mengatakan, keduanya memiliki kecocokan yang ideal. "Jokowi adalah sosok yang mampu memenuhi harapan rakyat, ditambah didampingi wakil uang tepat, yang akan mendukug kebijakan beliau akan sangat menguntungkan rakyat," ujar Radius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com