Romahurmuzy yang akrab disapa Romy itu menceritakan, pangkal masalah yang ditimbulkan Suryadharma adalah saat Menteri Agama itu hadir dalam kampanye Partai Gerindra akhir Maret lalu. "Kami melihat Pak Suryadharma pertama sudah melanggar martabat partai sebagai partai yang besar dengan usia yang cukup mapan," ujar Romy dalam jumpa pers di Jakarta, Minggu (20/4/2014).
Pelanggaran kedua, lanjut Romy, Suryadharma dianggap melanggar keputusan partai yang sudah diakui secara sah di Mukernas II Bandung, Jawa Barat. Di dalam Mukernas itu, terdapat tujuh nama bakal capres yang didukung PPP. Namun, tidak ada nama Prabowo di dalam daftar tersebut.
Kesalahan Suryadharma yang ketiga adalah soal pendeklarasian Suryadharma yang berkoalisi dengan Partai Gerindra dan membawa nama partai. Menurut Romy, sikap Suryadharma itu melanggar mekanisme proses pengambilan keputusan partai yang harusnya dilakukan secara musyawarah.
"Rapimnas tadi malam memutuskan bahwa PPP belum membangun koalisi dengan partai dan capres mana pun," kata Ketua Komisi IV DPR itu.
Kesalahan keempat Suryadharma, kata Romy, adalah Suryadharma juga dinilai tidak memiliki niat baik untuk melakukan rekonsiliasi. Hal ini terlihat pada keputusan Suryadharma untuk tidak menghadiri Rapimnas.
Dengan diberhentikannya Suryadharma, pucuk pimpinan PPP saat ini dipegang oleh Wakil Ketua Umum, Emron Pangkapi. Untuk memeroses pemberhentian itu, PPP akan menggelar Mukernas ketiga pada 23 April 2014 dan dilanjutkan dengan muktamar luar biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.