Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Minta Polri Tingkatkan Pengamanan Pemilu

Kompas.com - 17/04/2014, 18:03 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta Polri meningkatkan pengamanan tahapan pemilu. Hal itu menyusul kasus pembakaran dua kecamatan di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, Rabu (16/4/2014).

"Kami minta kepolisian meningkatkan pengaman ke titik strategis yang penting pada proses tahapan pemilu selanjutnya," ujar Komisioner Arief Budiman, di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2014).

Dia mengatakan, Polri seharusnya dapat mengantisipasi kasus kerusuhan pada pelaksanaan pemilu. Sebelumnya, menjelang pemungutan suara, terjadi kasus kebakaran Kantor KPU Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Arief juga meminta Polri meminta mengusut kasus kebakaran Kantor Kecamatan Sindue dan Sindue Tobata di Kabupaten Donggala dengan cepat sehingga tahapan pemilu selanjutnya tidak molor.

"Kami minta kepolisian bisa memproses secara cepat untuk mengungkapkan. Pertama, siapa yang melakukan tindakan anarkis itu. Kedua, untuk mencegah kecamatan-kecamatan lain di wilayah lain di di seluruh Indonesia yang kemudian dibakar kembali," ujar Arief.

Sebelumnya, Kantor Kecamatan Sindue dan Kecamatan Sindue Tobata, di Kabupaten Donggala Rabu (16/4/2014) malam, hangus terbakar. Akibatnya, kotak suara berisi surat suara dari PPS di seluruh kelurahan di kecamatan tersebut ikut terbakar.

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengatakan, PPK Sindue telah melakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara. Hanya, berita acara hasil rekapitulasi belum ditandatangani. Sedangkan rapat pleno rekapitulasi PPK Sindue Tobata direncanakan baru digelar Kamis ini. Namun, tidak ada dokumen yang tersisa. Sementara, kotak suara habis terbakar.

Husni mengatakan, walau seluruh dokumen asli sudah terbakar, formulir C dan C1 hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara (TPS) sudah diserahkan ke kantor Kabupaten Donggala.

Dengan demikian, katanya, rekapitulasi dan data tentang perolehan suara di TPS yang terdapat di dua kecamatan tersebut tetap dimiliki KPU. Husni mengatakan, untuk mengusut kasus itu KPU telah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Jadi Saksi Kasus Gereja Kingmi Mile 32, Prngusaha Sirajudin Machmud Dicecar soal Transfer Uang

Nasional
Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Bareskrim Polri Ungkap Peran 5 Pelaku Penyelundupan Narkoba Jaringan Malaysia-Aceh

Nasional
Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Usulan 18.017 Formasi ASN Kemenhub 2024 Disetujui, Menpan-RB: Perkuat Aksesibilitas Layanan Transportasi Nasional

Nasional
Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP, TPN Ganjar-Mahfud: Harus Ditangani Serius

Nasional
Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Jokowi Ingatkan Pentingnya RUU Perampasan Aset, Hasto Singgung Demokrasi dan Konstitusi Dirampas

Nasional
Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Menko di Kabinet Prabowo Akan Diisi Orang Partai atau Profesional? Ini Kata Gerindra

Nasional
Selain 2 Oknum Lion Air,  Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Selain 2 Oknum Lion Air, Eks Pegawai Avsec Kualanamu Terlibat Penyelundupan Narkoba Medan-Jakarta

Nasional
Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Dirut Jasa Raharja: Efektivitas Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Mudik 2024 Meningkat, Jumlah Santunan Laka Lantas Menurun

Nasional
Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Hasto Minta Yusril Konsisten karena Pernah Sebut Putusan MK Soal Syarat Usia Cawapres Picu Kontroversi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com