Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APJII Apresiasi Kecepatan Polri Mengungkap Kasus Paedofilia

Kompas.com - 17/04/2014, 16:22 WIB
Tri Wahono

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia atau APJII mengapreasiasi kinerja Kepolisian Republik Indonesia yang bisa menangkap pelaku paedofilia dalam waktu relatif singkat.

APJII dan ICT-Watch melakukan pendampingan terhadap keluarga korban sejak kasus ini masih ditangani oleh Polda Jatim.

Pendampingan dilakukan dengan mencoba mengumpulkan bukti-bukti digital dan berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait untuk mendapatkan jejak pelaku di dunia maya.

Pada awal bulan Maret 2014, salah satu keluarga korban, dengan didampingi oleh ICT Watch dan APJII, melimpahkan perkara ini keMabes POLRI. APJII juga menyerahkan seluruh bukti digital yang telah dikumpulkan.

"Data-data ini masih bisa dikatakan data awal, masih jauh dari kesimpulan siapa pelakunya," ungkap Valens Riyadi, salah satu Ketua APJII yang ikut mendampingi korban sejak awal kasus.

Patut disyukuri, melalui proses penyidikan baik digital dan di lapangan, Polri berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya dalam waktu cukup singkat.

"Pengungkapan kasus ini tidak lepas dari keberhasilan tim penyidik Mabes Polri berkoordinasi dengan banyak pihak, termasuk pihak internasional, sehingga jejak digital pelaku mulai terlacak," lanjut Valens dalam pernyataan yang diterima Kompas.com.

Makin banyaknya penguna social media di Indonesia, di satu sisi memang cukup menggembirakan karena salah satu bukti bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia terus bertambah. Namun di sisi lainnya, ada dampak negatif yang harus disadari bersama.

APJII mengimbau peran serta orang tua dan pihak guru untuk menyadarkan anak-anak saat berinternet dan mematuhi batas umur minimal. Orang tua harus menyempatkan diri mendampingi anak saat anak menjelajah internet. Sifat yang masih polos, mudah percaya, sering kali dimanfaatkan oleh orang jahat, seperti dalam kasus pedofil di Surabaya ini.

"APJII dan juga komunitas-komunitas seperti ICT Watch juga siap melakukan pendampingan kepada korban jika terjadi kasus yang melibatkan internet," ungkap Semuel A. Pengerapan, Ketua Umum APJII.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com