JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden Konvensi Partai Demokrat menyambut baik keputusan Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bahwa konvensi tetap dilanjutkan hingga tahap akhir. Irman mengaku masih optimistis Demokrat bisa mengusung calon presiden, bukan calon wakil presiden dalam pemilu presiden mendatang.
"Semuanya tergantung bagaimana Demokrat melakukan lobi dan komunikasi politik dengan partai lain. Kalau itu dilakukan dengan baik, saya yakin kita bisa (usung capres)," kata Irman saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/4/2014).
Irman berpendapat, Demokrat masih punya daya tawar yang cukup tinggi jika ingin berkoalisi dengan partai lainnya. Pasalnya, kata dia, berdasarkan hasil hitung cepat hasil pemilu legislatif, Demokrat mendapatkan perolehan suara sekitar 9-10 persen. Menurutnya, perolehan tersebut cukup besar karena hanya kalah dari tiga partai teratas, yakni PDI-P, Golkar dan Gerindra.
"Selain itu, kita juga punya 11 peserta konvensi, dan semuanya punya potensi, tinggal bagaimana kombinasinya. Siapa dari sebelas peserta yang dipilih dan siapa yang dipilih untuk koalisi," ucap Ketua DPD itu.
Namun, jika nantinya dari hasil koalisi Demokrat gagal untuk mengusung capres dan hanya mengusung cawapres, Irman mengaku akan menerimanya. "Kalau memang itu yang menjadi realitas, ya kita terima. Saya kan konsisten dari awal sampai akhir, saya yakin akan tetap ikuti terus," pungkasnya.
Nasib konvensi Demokrat dipertanyakan setelah diketahui perolehan suara Demokrat hanya berkisar 9 persen versi hitung cepat. Angka itu jauh dari syarat ambang batas pencalonan presiden seperti diatur dalam UU Pilpres, yakni 20 persen perolehan kursi DPR atau 25 persen perolehan suara sah nasional.
Namun, SBY memutuskan, pelaksanaan konvensi akan dilanjutkan hingga menghasilkan pemenang konvensi. Keputusan ini diambil setelah digelar rapat antara Majelis Tinggi Demokrat dan Komite Konvensi, di kediaman SBY di Cikeas, Selasa (15/4/2014) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.