JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, ia harus tetap netral saat menjalankan tugas pemerintahan. Namun, sebagai kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, dia mengemban tugas untuk memenangkan PDI-P dalam Pemilihan Presiden 2014.
"Dalam konteks pilpres, saya enggak boleh netral," ujar Ganjar di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar No 27, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Ganjar mengatakan, dirinya memiliki dua tanggung jawab moral. Sebagai seorang gubernur, dia bertugas untuk mengurus daerahnya. Adapun dalam konteks pilpres, dia menjadi kader partai yang mempunyai tugas untuk menyiapkan "pasukan" pemenangan pilpres PDI-P di wilayahnya.
Di Jawa Tengah, kata Ganjar, ada banyak kelompok masyarakat dari beberapa partai lain mengatakan dukungannya kepada bakal calon presiden PDI-P Joko Widodo untuk menjadi presiden. Oleh karena itu, dia membuat barisan-barisan untuk mengakomodasi kelompok-masyarakat tersebut. "Kita coba kembalikan pada demokrasi yang baiklah," ujar Ganjar.
Ganjar menekankan, sebagai Gubernur Jawa Tengah, dia tidak akan melibatkan pegawai negeri sipil di wilayahnya untuk ikut berpartisipasi dalam konteks pilpres.
Terkait dengan format koalisi yang akan dibangun PDI-P, Ganjar mengatakan, keputusan mengenai kerja sama dengan parpol mana dan penentuan wakil presiden akan diserahkan kepada ketua umum, sekjen, ketua pemenangan pemilu, dan Jokowi selaku bakal calon presiden.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengadakan pertemuan dengan para ketua dewan pimpinan daerah, gubernur, dan wakil gubernur PDI-P di seluruh Indonesia di kediaman Megawati. Pertemuan membahas konsolidasi pemenangan PDI-P dalam Pilpres 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.