"Salah satu unsur oknum pimpinan DPR Komisi VII mengancam akan menurunkan saya sebagai Kepala SKK Migas paling lambat Oktober 2013 dan akan menggantinya dengan Yohanes Widjanarko," kata Rudi.
Selain itu, Rudi juga menyinggung adanya pihak DPR yang meminta tunjangan hari raya (THR) sekitar bulan Juni-Juli 2013.
Rudi menjelaskan, oknum DPR itu mengatakan, "Lebaran sudah dekat, kok tidak ada yang dapat dirasakan dari SKK Migas?"
"Bahasa begini memang memberikan kegundahan pada diri saya, mengingat saya tidak punya amunisi dan pengalaman apa pun untuk melakukan hal yang disebut kebiasaan lama," kata Rudi.
Pada saat bersamaan, ada penawaran pemberian uang melalui pelatih golfnya, Deviardi. Rudi pun mengaku terpaksa menerima uang dari sejumlah pihak itu.
Terkait hal ini, dalam persidangan pernah terungkap adanya pesan singkat yang disebut dikirim oleh Ketua Komisi VII DPR, Sutan Bhatoegana, ke Rudi. Isi pesan tersebut kemudian diteruskan Rudi kepada tenaga ahli bidang operasi di SKK Migas, Gerhard Marteen Rumeser.
SMS Sutan yang diteruskan Rudi ke Gerhard tertulis, "Dari SB (Sutan Bhatoegana). Pak Rudi, saya dengar tender sudah dibuka. Penawaran Timas lebih rendah dari Saipem. Seharusnya pemenang tender dari penawar terendah."
Gerhard mengatakan inisial SB tersebut merujuk kepada Sutan karena sepengetahuannya Sutan menjadi komisaris pada PT Timas. Namun, menurut Gerhard, akhirnya PT Timas tak dimenangkan.
Selain itu, Rudi mengaku pernah memberikan uang THR 200.000 dollar AS kepada anggota Komisi VII DPR, Tri Yulianto, di toko buah All Fresh, Jakarta. Menurut Rudi, uang itu untuk Sutan. Atas keterangan itu, Sutan dan Tri telah membantahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.