Menurut Marwan, sejauh ini pihaknya telah berkomunikasi dengan tiga partai nasionalis terkait koalisi. Ketiga partai itu adalah PDI-Perjuangan, Gerindra, dan Partai Demokrat. Dia juga mengungkapkan, PKB lebih condong untuk berkoalisi dengan partai nasionalis dibandingkan dengan partai-partai berbasis Islam.
"Kami realistis, dalam pengertian kalau kami mengusung capres sendiri, kelihatannya suaranya tidak cukup. Oleh karena itu, berdasarkan hasil quick count sementara ini, kami membidik atau mengusulkan kepada partai-partai berbasis nasionalis untuk mengajukan cawapres," ujarnya.
Dari ketiga partai berbasis nasionalis yang telah melamar PKB tersebut, Marwan mengisyaratkan kalau partainya lebih mesra dengan PDI-P.
"Cak Imin (Muhaimin) seperti anak dengan Ibu Mega, komunikasi dengan baik dengan PDI-P, grass root (akar rumput) bisa beriringan," sambungnya.
Mengenai tiga tokoh yang selama ini digadang-gadang PKB sebagai calon presiden, Marwan mengatakan bahwa pihaknya tetap menghormati ketiga tokoh itu. Mereka adalah pedangdut Rhoma Irama, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi,
Mahfud MD. Kendati demikian, lanjut Marwan, PKB tidak pernah menempatkan ketiganya sebagai bakal wakil presiden, melainkan menargetkan ketiganya sebaga bakal calon presiden.
"Selama ini kita tidak pernah bicara tiga tokoh itu dalam posisi cawapres, tetapi bahwa dinamika politik dan konstelasi politik nasional yang serba cepat ini sangat mungkin nanti kami akan berikan opsi-opsi kepada partai-partai yang akan melakukan koalisi," tuturnya.