Tetapi, dia tidak mau menyebutkan siapa tokoh yang dimaksud. Yang pasti, katanya, tokoh itu masih muda dan relatif baru terjun di dunia politik. Usia politikus tersebut, menurutnya, antara 40 hingga 60 tahun.
Ditanya apakah yang bersangkutan berlatar belakang pengusaha, "Bisa iya, bisa tidak," katanya.
Sebelumnya, Suharso mengatakan, partainya berpeluang berkoalisi dengan tiga partai Islam lain, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).
Ia meyakini, jika empat partai itu berkoalisi dapat mengusung bakal calon presidennya. Pasalnya, kata dia, perolehan suara partai-partai itu dapat mencapai syarat yakni 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara nasional.
"Sekarang kan berdasar hasil quick count sudah 21 persen," katanya.
Ia menyampaikan, sebelum pemungutan suara, Rabu (9/4/2014) lalu, keempat partai Islam itu telah bertemu. Dan di internal PPP saja sudah dibahas pasca-pileg lalu, jika koalisi jadi diwujudkan, ke mana arah koalisi akan dibawa.
"Pertemuan bilateral antarpartai sudah dilakukan. Tinggal pertemuan besarnya saja," kata Suharso.
Di sisi lain, pendiri Populi Center Nico Harjanto mengatakan, koalisi partai Islam sulit dilakukan. Pasalnya, basis massa partai-partai Islam berbeda-beda. Penyatuan partai-partai Islam, kata Nico, hanya mampu dilakukan jika ada satu figur netral yang ditunjuk untuk mewakili koalisi.