Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Pilot TNI AU Dilatih 40 Hari di AS untuk Pesawat Kepresidenan

Kompas.com - 11/04/2014, 21:46 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Hadi Tjahyanto mengatakan, saat ini ada empat pilot atau penerbang dari TNI AU yang siap menerbangkan pesawat baru kepresidenan. Mereka adalah Letkol Penerbang Firman Wirayuda, Letkol Penerbang Ali Gusman, Mayor Noto, dan Kapten Irwanda.

"Mereka punya keahlian menerbangkan pesawat jenis Boeing 737-400 yang ada di TNI AU," ujar Hadi, Jumat (11/4/2014).

Hadi menceritakan, keempat pilot itu sudah ditempa pelatihan selama 40 hari dari instruktur perusahaan Boeing di Amerika Serikat. Mereka mendapatkan pengetahuan tentang operasional pesawat hingga beberapa sistem peralatan keamanan yang ada di dalam pesawat.

"Jadi, mereka dilatih di sana 40 hari, dan mereka yang menerbangkan pesawat itu dari Amerika ke Lanud Halim kemarin," ujarnya.

Menurut Hadi, keempat penerbang itu memiliki jam terbang pesawat jenis Boeing selama 1.000-3.000 jam. Dua di antaranya pernah menjadi kepala Pembinaan Latihan Wing 1 dan kepala Skuadron VIP 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yakni Letkol Penerbang Firman Wirayuda dan Letkol Ali Gusman.

"Dengan pesawat Boeing 737-400 di AU, mereka pernah menerbangkan RI-1 dan RI-2 di dalam negeri," kata Hadi.

Pesawat kepresidenan jenis Boeing Business-Jet 2 seri 737-800NG telah tiba di Indonesia. Pesawat yang dibuat oleh Boeing Company dari Amerika Serikat itu akan menjadi alat transportasi bagi Presiden dan Wakil Presiden RI dalam melaksanakan tugas negara di dalam dan luar negeri.

TNI Angkatan Udara mendapatkan kepercayaan untuk mengoperasikan pesawat bernilai ratusan miliar tersebut. Pemeliharaan pesawat akan dilakukan TNI AU bersama Garuda Indonesia. (Abdul Qodir/Tribunnews)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Kubu Ganjar-Mahfud Sebut Keterangan 4 Menteri di Sidang MK Tak Menjawab Fakta Politisasi Bansos

Nasional
PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

PPP Siap Gabung Pemerintahan Prabowo, Golkar: Nanti Dibahas di Internal KIM

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Serahkan Kesimpulan ke MK, Kubu Ganjar-Mahfud Tegaskan Tetap pada Petitum Awal

Nasional
Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Tim Ganjar-Mahfud Serahkan Kesimpulan ke MK, Sebut 5 Pelanggaran yang Haruskan Pilpres Diulang

Nasional
3 Cara Isi Saldo JakCard

3 Cara Isi Saldo JakCard

Nasional
Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Waspadai Dampak Perang Israel-Iran, Said Minta Pemerintah Lakukan 5 Langkah Strategis Ini

Nasional
Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan 'Amici Curiae', Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan "Amici Curiae", Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

Nasional
MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

Nasional
Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

Nasional
Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

Nasional
Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

Nasional
KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

Nasional
KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

Nasional
Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

Nasional
Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com